Catatan Harian Dahlan Iskan: Khusnul Nusakambangan

Catatan Harian Dahlan Iskan: Khusnul Nusakambangan
Catatan Harian Dahlan Iskan: Khusnul Nusakambangan
0 Komentar

Kepada Ali Imron, Khusnul bercerita banyak tentang penderitaannyi, nasib anaknyi, dan segala macam kesulitan setelah bom Bali. Ali mau memberi nasihat yang diinginkan. Mereka pun pamitan.

Saat pamit itulah Ali Imron memberi sangu Khusnul. Khusnul kaget. Nilainya Rp 1,5 juta.

“Kok Ali Imron banyak uang ya?” tanya saya.

“Saya juga heran, di penjara kok punya banyak uang,” ujar Khusnul.

Baca Juga:Jawaban ‘The Moon is Beautiful Isn’t it Meaning’, Lengkap Arti dan Maksudnya Apa!VIDEO! Kisah Cinta Sia Sia Dedi Mulyadi, Ambu Anne Pilih Menjanda

Mereka pun pulang ke Surabaya. Tidak naik truk lagi. Mereka punya uang untuk naik kereta.

Uang habis. Juga tidak cukup untuk membayar uang kuliah Sang anak. Pekerjaan juga tidak kunjung didapat. Sang anak sudah hampir dua tahun tidak bisa kuliah. Sang ayah belum menemukan sumber penghasilan yang bisa untuk menyekolahkan anaknya.

Suatu sore rumah kontrakan Khusnul di Sidoarjo digerebek polisi. Sang suami tidak di rumah. Khusnul tidak tahu ke mana suami pergi. Yang jelas, tadi masih salat  Jumat. Pulang dari masjid ia pamit pergi.

Rumah Khusnul digeledah. Di lemari ditemukan uang Rp 15 juta. “Uang apa ini?” tanya polisi seperti ditirukan Khusnul pada saya. “Itu uang suami. Baru kemarin didapat. Itu untuk bayar uang kuliah anak kedua kami,” jawab Khusnul.

Penggeledahan diteruskan ke bagian bawah lemari. Ditemukanlah serbuk putih. Beberapa kilogram. Polisi menyitanya.

Bagaimana dengan uang Rp 15 juta itu?

“Kalau uang itu disita, anak saya tidak bisa kuliah,” ujar Khusnul pada polisi. Uang itu pun dikembalikan ke Khusnul. Pesan polisi: agar dipakai bayar kuliah anaknyi.

Khusnul tahu suaminyi tersangkut perkara narkoba. Sang suami sudah bercerita dua hari sebelumnya. Yakni ketika mendapat uang Rp 15 juta itu. Itulah untuk pertama kalinya sang suami pulang membawa uang banyak. Harapannya: anak kesayangannya bisa kuliah lagi.

Baca Juga:Majikan Pelaku Penganiayaan ART Ditetapkan Tersangka, Terancam Pidana 10 Tahun PenjaraKecelakaan Subang Hari Ini Timpa Kader Kesehatan Desa Kalijati Barat, Inilah Data Lengkapnya

Malam harinya Pak RT datang ke rumah Khusnul. Pak RT memberitahukan berita duka: Sang suami tewas ditembak polisi. (Dahlan Iskan)

0 Komentar