BANDUNG BARAT-Rangkain Kaligrafi sepenjang 792 meter karya santri di Kabupaten Bandung Barat (KBB) berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Kaligrafi tersebut dibuat oleh 1.650 orang santri yang berasal dari Pondok Pesantren yang tersebar di165 desa.
“Sebelumnya rekor kaligrafi terpanjang itu dilakukan di Semarang dengan panjang 720 meter dan hari ini dipecahkan dengan panjang 792 meter,” katanya, Jumat (11/11).
“Kegiatan ini termasuk salah satu kategori MURI yaitu superlative yakni bisa diukur atau dihitung, yang kedua adalah sifatnya unik dan langka seperti budaya atau kuliner yang dimiliki bangsa Indonesia dan ketiga adalah sifatnya pertama atau belum tercatat MURI,” katanya.
Baca Juga:Petani di Desa Margahayu Bersiap Tanam PadiKapolsek Legonkulon Apresiasi Ibu-ibu Peduli Kebersihan Lingkungan
Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, santri yang terlibat dalam pemecahan rekor tersebut berasal dari 165 desa yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
“Ahamdulillah pemecahan rekor ini merupakan rangkaian kegiatan Festival Santri 2022 dalam rangka memperingati hari santri,” katanya.
Ia mengakui, pihaknya kagum dengan berbagai karya kaligrafi hasil dari para santri di Kabupaten Bandung Barat tersebut.
“Saya lihat banyak karya kaligrafi yang keren dan memang saya memonitor banyak juga yang sudah mendapat penghargaan di tingkat nasional mendapat perhargaan dari istana dan lainnya,” katanya.
Ia menegaskan, capaian pemecahan rekor tersebut juga sebagai bukti bahwa santri di Kabupaten Bandung Barat memiliki karya yang sudah diakui tingkat nasiona bahkan internasional.
“Mudah-mudahan ini menjadi motivasi semua pihak agar terus berkarya untuk kemajuan Kabupaten Bandung Barat,” tuturnya.(sep)