Atlet Luar Turun di Peparda VI Jabar, Gus Ahad : Sah Saja Asal Siap Turun di Papernas

Gus Ahad
TAK SOAL: Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc., tak menyoal turunnya atlet luar pada Peparda VI Jabar 2022 yang berlangsung di Kabupaten Bekasi. Asal atlet tersebut berkomitmen siap turun pada Peparnas 2024 mendatang. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc., atau Gus Ahad mengapresiasi pelaksanaan Pekan Paralympic Daerah (Peparda) VI Jawa Barat (Jabar) 2022 yang digelar di Kabupaten Bekasi 22-30 November 2022.

Gus Ahad ini menyebutkan jika Paperda merupakan buah dari perjuangan Komisi V setelah mendapat masukan dari para insan olahraga terkait pentingnya Peparda dan juga Porprov untuk menyandingkan piala PON dan Peparnas 2024 mendatang.

“Alhamdulillah Peparda yang masuk dalam program prioritas bisa terealisasi. Ini merupakan bagian dari upaya persiapan pemenangan Peparnas,” kata Politisi PKS ini kepada Pasundan Ekspres saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (23/11).

Baca Juga:Peluang Usaha Bisnis Thrifting Jadi Pilihan Fashion KekinianPilkades Serentak di Kabupaten Subang Belum Ada Kepastian

Artinya, kata Gus Ahad, orang-orang terbaik atau para juara Peparda ini harus menjadi skuad utama atau tim inti yang nantinya akan dibina dalam rangka pemenangan Pepernas atas nama Provinsi Jawa Barat.

BAC JUGA:

Dorong Cabor eSport Dipertandingkan di Porda 2022

“Kami mendapatkan masukan bahwa ada atlet luar Jabar yang ikut turun pada Peparda VI ini. Itu tak jadi soal, asalkan atlet yang bersangkutan bersedia dan berkomitmen untuk siap mewakili Jabar pada Papernas 2024 mendatang di Sumatera Utara,” ujar Legislator dari Dapil Purwakarta-Karawang ini.

Untuk itu pula, sambungnya, Komisi V memberikan rekomendasi atau bahkan warning kepada eksekutif, baik itu Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) maupun pihak yang berwenang untuk melakukan pemeriksaan, yaitu pihak Inspektorat, agar melakukan pengawasan. “Pastikan para atlet tersebut bersedia menjadi bagian dari kontingen Jawa Barat pada Papernas 2024. Jangan sampai ada anggaran yang tersia-siakan gara-gara diarahkan untuk atlet-atlet yang statusnya pinjaman dan tidak mau mengikuti Peparnas,” ucap pria berkaca mata ini.

Gus Ahad juga mengingatkan agar semua pihak membangun jiwa sportivitas. Artinya, sejak pelaksanaan kualifikasi sampai juga nanti penentuan pemenang harus dengan jiwa yang jujur dan sportif. Sehingga, tidak ada hal-hal yang akan memberatkan atau jadi permasalahan hukum di kemudian hari. “Berikutnya, saya juga mendapatkan masukan tentang keterbatasan anggaran yang kemudian generalisasinya adalah kekurangan anggaran untuk akomodasi dan konsumsi atlet,” kata Gus Ahad.

0 Komentar