SUBANG-Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperkeren tampilan OOTD (Outfit Of The Day). Salah satunya memanfaatkan produk thrifthing yang belakangan ini menjadi pilihan fashion kekinian. Bisnis Thrifting adalah proses menjual barang bekas pakai seperti pakaian, aksesoris, sepatu, dan barang-barang antik kepada orang lain.
Namun barang bekas tersebut tentunya disortir kembali, sehingga barang yang akan dijual tersebut masih memiliki kualitas baik.
Belakangan ini bisnis thrifting memang tengah naik daun dan menjadi incaran sejumlah masyarakat, khususnya anak muda.
Seperti halnya yang dilakukan Muhammad Abdu Imran (25), yang merupakan owner dari Nyala Stuff. Ia memulai usaha baju thrifthing layak pakai dari kebiasaannya tampil dengan outfit yang menarik. “Dikarekanakan saya sangat suka di bidang fashion dan sejak dulu saya sudah menggemari barang thrif dan sering membeli barang-barang thrif dari sejak saya SMP,” jelas owner Nyala Stuff, Muhammad Abdu Imran.
Baca Juga:Pilkades Serentak di Kabupaten Subang Belum Ada KepastianProyek Penunjukan Langsung Dikurangi 5 Persen, Kelompok Pakar DPRD Karawang Bereaksi
Bisnis thrift Nyala Stuff milik Abdu Imran ini memanfaatkan media sosial instagram yang bernama nyala.stuff sebagai promosi usahanya. Meski produk thrift shop bukan cuma terbatas pada pakaian, ia mengaku pakaianlah yang sering dicari pembeli.
Abdu Imran pun mengatakan, mereka bisa mendapatkan pakaian dari merek-merek ternama dengan harga miring meskipun pakaian yang dijual sudah bekas pakai. Namun hal tersebut bisa diatasi jika konsumen bisa mencari baju di trhift shop dengan teliti. “Tenang ya semua barang yang saya jual sudah sangat bersih dan rapih,” jelasnya.
Cukup merogoh kocek Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu rupiah, pecinta baju thrift bisa mendapatkan pakaian ala vintage maupun Korean Style. “Untuk harga menyesuaikan karena thrirft kan ada yang benar-benar vintage banget dan branded karena modelnya langka,” pungkasnya.(cdp/sep)