Catatan Lukman Enha
APA yang unggul di Subang?
Apa daya tariknya. Apa yang unik. Apa yang beda. Apa yang baru?
Apakah orang lain akan nyaman, aman berada di Subang?
Itulah pertanyaan mendasar. Kita harus menemukan, mencari, menjawab dan menawarkan. Apa yang hebat dari Subang.
Tidak cukup mengklaim, tapi harus mengujinya. Menawarkan orang lain untuk mencobanya. Kita harus biarkan orang mengkritik, memberi masukan. Kita harus terbuka, open mind.
Baca Juga:Tahun GelapApa Itu Subang Investment Summit dan Mengapa Penting Digelar di Subang?
Itulah sederet pertanyaan mendasar. Kemudian lahirlah gagasan: Subang Investment Summit (SIS) 2022. Kita coba tawarkan orang untuk datang dan mau membuka usaha di Subang.
Berawal dari diskusi dan pertanyaan mendasar: Apa upaya Subang untuk mendorong pemulihan ekonomi. Apa upaya kita untuk menarik investasi agar lapangan kerja terbuka. Agar zona industri yang sudah lama dikapling itu terisi.
Kita sudah banyak diskusi, berdebat untuk membuka zona itu. Aturan juga sudah dibuat dan disepakati.
Sudah terlanjur banyak yang digusur. Sudah banyak pohon rambutan ditebang, sawah dikeringkan. Tapi belum juga dibangun gedung-gedung dan pabrik-pabrik.
Tidak ada pilihan lain. Kita harus tawarkan kepada pengusaha, investor. Agar anak muda yang sudah terlanjur tidak mau jadi petani bisa bekerja di perusahaan. Agar ladang dan sawah yang sudah terlanjurt dijual segera disulap jadi kawasan industri.
Minimal petani bisa memandang gedung pabrik. Berdiri di atas lahan sawahnya. Bisa mengenang. Bahwa benar, lahannya dijual untuk kawasan. Bukan akal-akalan calo tanah belaka. Bahwa benar Subang pelan-pelan berubah jadi kabupaten industri.
Dalam acara SIS pada 7 Desember kemarin terlihat, bahwa sebenarnya Subang punya daya tarik. Bukan hanya karena ‘paksaan’ peraturan. Menetapkan Subang sebagai Kawasan indusri, tapi memang punya daya tarik ‘alamiah’. Bisa menguntungkan. Memudahkan pengusaha.
Baca Juga:Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan Jadi Keynote Speaker di Subang Investment Summit 2022Surya Cipta dan BRIN Dukung Penuh Gelaran Subang Investment Summit 2022
Jaraknya dekat ke Jakarta dan ke Bandung. Dibelah jalan tol dan jalur Pantura. Dekat pula dengan Bandara Kertajati di Majalengka. Itulah keunggulan kawasan Rebana.
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan punya beberapa tesis yang disampaikan di forum SIS. Pertama, syarat suatu daerah untuk maju harus ada semangat dari putra daerah untuk memajukannya. Kedua, untuk dipercaya harus melalui pembuktian.