Jalanan Amblas Berada di Atas Sesar Baribis, Terjadi di Jalan Bumi Perkemahan Ranggawulung

Sesar Baribis
0 Komentar

SUBANG-Jalan di Bumi Perkemahan Ranggawulung yang amblas pada 10 Desember lalu berada di jalur sesar baribis. Diketahui, Sesar Baribis merupakan sesar terpanjang di Pulau Jawa melintasi sisi barat Subang, Sumedang, Indramayu dan Purwakarta, Karawang, Cibatu (Bekasi), Depok, Jakarta hingga Tangerang dan Raskasbitung.

Amblasnya jalan di Hutan Kota Ranggawulung bebarapa waktu lalu itu dikarenakan curah hujan yang tinggi. Jalan tersebut untuk saat ini ditutup untuk sementara waktu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat, jalur di sana amblas dan mengalami keretakan di jalan Bumi Perkemahan Ranggawulung kelurahan Pasirkareumbi,” ungkap Penyelidik Bumi Ahli Muda Bidang ESDM Kabupaten Subang Ivan Sofian saat dihubungi Pasundan Ekspres, Minggu (11/12).

Baca Juga:Pelatihan Skill Tekan Angka Pengangguran, Isi Tingginya Lowongan KerjaKapolres Kerahkan Bhabinkamtibmas Pantau Potensi Bencana

Dia menyampaikan, kejadian jalanan amblas itu terjadi pada 10 Desember 2022 dikarenakan faktor hujan lebat. Air hujan yang terifiltrasi ke dalam tanah membuat kontur menjadi jenuh, juga tekanan air pori meningkat dan mengurangi daya cengkram tanah.

Ivan menyampaikan, tim survei bidang ESDM langsung ke lokasi usai mendapat informasi amblasnya jalan tersebut. Jalan yang amblas sepanjang 15 meter dan lebar kurang lebih 2 meter dari as jalan. Dengan kemiringan lereng kurang dari 90 derajat dengan kedalaman 30 meter.

Kepala UPT Hutan Kota Ranggawulung Mohamad Sopyan mengatakan, berdasarkan peta geologi lembar Bandung, bahwa formasi batuan di lokasi kejadian masuk kedalam satuan batuan batu lempung, lapisan batu gamping, napalan yang keras dan juga batu pasir glaukonit yang mengandung fosil Foraminifer.

“Lokasi kejadian berada pada area jalur Sesar Baribis. Oleh karena itu kami imbau jangan ada yang masuk ke lokasi sementara waktu,” jelasnya.

Sopyan meminta agar pihak berwenang agar membuat Tembok Penahan Tanah (TPT) di lokasi kejadian. Lalu membuka jalan baru pada lokasi yang tidak terkena dampak.

0 Komentar