Siswa SD Diajarkan Cara Penyelamatan Gempa Bumi, Diberitahu Karakteristik Sesar Lembang

Gempa Bumi
0 Komentar

BANDUNG BARAT-Ratusan siswa SDN Merdeka, Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengikuti edukasi dan simulasi penyelamatan gempa bumi dari sesar aktif Lembang.

Para siswa diberitahu tentang karakteristik patahan Lembang serta potensi gempa bumi yang bakal terjadi. Selain itu, mereka diajarkan serangkaian langkah penyelamatan tatkala lempeng ini bergerak.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Relawan Penanggulangan Bencana Lembang (RPBL) bersama Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB). SDN Merdeka dipilih menjadi lokasi kegiatan lantaran jadi salah satu dari 93 sekolah masuk zona bahaya sesar Lembang.

Baca Juga:Jalan Lintas Desa Dukung Kelancaran Aktivitas PertanianDisporaparbud Kumpulkan Pengelola Wisata untuk Penguatan Persepsi Jelang Nataru

Ikhsan (11), salah seorang siswa SDN Merdeka mengaku senang dengan adanya edukasi dan simulasi penyelamatan gempa bumi dari sesar aktif Lembang. Dirinya menjadi tahu cara melindungi diri tatkala gempa bumi menerjang.

“Senang sekali bisa belajar untuk melindungi dari bencana gempa bumi. Jadi tahu bagaimana yang harus dilakukan tatkala gempa datang. Salah satunya berlindung di bawah meja,” katanya usai mengikuti simulasi, Kamis (15/12).

Selain menyelamatkan individu, para siswa diajarkan pula cara pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan berlindung di tempat aman mengikuti petunjuk jalur evakuasi.

Intinya kalau ada gempa gak perlu panik. Sekarang sudah tahu apa yang harus dilakukan supaya selamat,” papar Ikhsan.

Diketahui, sesar Lembang memiliki panjang sekitar 29 kilometer membentang dari Padalarang hingga Jatinangor. Peneliti ITB Mudrik dan Irfan Meliano memprediksi kekuatan gempa sesar Lembang bisa mencapai lebih dari magnitudo 6-7.

BPBD mencatat ada 20 desa di 4 kecamatan Bandung Barat masuk zona bahaya. Dengan estimasi kerugian kerusakan bangunan mencapai Rp4 triliun lebih serta 155.383 orang penduduk diprediksi terpapar bahaya bencana.

Dosen Geodesi ITB, Alfita Puspa Handayani mengatakan kegiatan dan simulasi gempa bumi sesar Lembang ini merupakan program Institutional Support System Mengajar Kemanusiaan dari Teknik Geodesi dan Geomatika ITB. Selain SDN Merdeka, edukasi ini digelar SOS Children Village Lembang, SDN Pancasila, SDN Wangunsari, SDN Pasirwangi, dan SMP Islam Al Musyawarah.

Baca Juga:Mentan: Sektor Pertanian Penopang Perekonomian Terkuat di IndonesiaSubang Paling Komitmen Turunkan Angka Stunting,Diapresiasi Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Selain masuk zona bahaya Lembang, sekolah jadi sasaran untuk membangun pemahaman dan kebiasaan sejak dini.

0 Komentar