SMK 45 Lembang Terapkan Kearifan Lokal Sunda

SMK 45 Lembang
0 Komentar

Implementasi Kurikulum Pancasila

BANDUNG BARAT-SMK 45 Lembang menggelar ekspose projek penguatan profil pelajar pancasila. Hal itu sebagai bentuk implementasi Kurikulum Pancasila.

Kepala SMK 45 Lembang Deny Mariana mengatakan, implementasi Kurikulum Pancasila di Sekolah nya mengambil tema kearifan lokal.

“Implementasi Kurikulum Pancasila kami mengambil tema kearifan lokal. Kami melihat tentang kearifan lokal ini sudah dilupakan oleh masyarakat. Kami buka mindset siswa untuk memelihara melestarikan seni dan budaya daerah lokal,” ucap Deny kepada Pasundan Ekspres, Kamis (22/12).

Baca Juga:Diskon Hingga 70 Persen di Roma Bangunan SubangTempat Wisata Sambut Kunjungan Libur Nataru

Selain itu, kata Denny, Sekolah juga mencoba membuka kembali mind set siswa untuk lebih mencintai budaya lokal.

“Misalnya bahasa Sunda, yang hanya ada di muatan lokal, kami ajak siswa untuk selalu menggunakan bahasa Sunda yang baik dan benar. Jangan sampai bahasa ibu tergerus oleh bahasa gaul,” jelasnya.

Bahkan menurutnya, banyak tradisi Sunda yang sudah dilupakan. Padahal tradisi tersebut merupakan warisan budaya leluhur.

“Kini Banyak tradisi sunda yang sudah di lupakan. Dulu saya masih kecil disini ada perguruan pencak silat tapi sekarang jarang saya melihat. Itu yang ingin kami mulai dari siswa untuk menjaga kelestarian budaya,” jelasnya.

Ketua MKKS Irman Gunawan mengapresiasi tema ekspose P5 SMK 45 yang mengangkat kearifan lokal.

“Teknologi memang baik untk keberlangsungan hidup tapi jangan melupakan budaya Sunda. Kegiatan ini menjadi contoh yang harus ditiru agar budaya lokal jangan kalah oleh kemajuan teknologi,” tambahnya.

Sementara itu Ketua KCD VI Disdik Jabar Endang Susilastuti mengapresiasi dengan dibangunnya karakter pelajar di SMK 45 Lembang melalui kearifan lokal untuk membangun kepribadian bangsa.

Baca Juga:Melalui Subang International Art Fair, Kenalkan UMKM dan Seni ke Kancah InternasionalFokus JP – Apdesi Bekali Kades Dasar-Dasar Jurnalistik

“Hari ini merupakan implementasi. Anak anak mengimplementasikan hasil belajar, semoga siswa dapat terbentuk karakternya. Hari ini adalah pembuktian yang dipelajari didalam kelas” katanya.(eko/sep)

0 Komentar