Sambut Kedatangan Presiden Jokowi, GPI Minta Presiden Bantu Selesaikan Persoalan Perzinahan di Subang

Sambut Kedatangan Presiden Jokowi, GPI Minta Presiden Bantu Selesaikan Persoalan Perzinahan di Subang
0 Komentar

SUBANG-Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Islam (GPI) Kabupaten Subang menyambut baik kedatangan Presiden RI Ir H Joko Widodo ke Subang. Kunjungan Presiden Jokowi dalam rangka peresmian Bendungan Sadawarna dan kunjungan ke pasar tradisional di Kabupaten Subang.

Ketua Umum GPI Subang yakni Diny Khoerudin menyampaikan, kunjungan Presiden RI ke Subang agar bisa melihat langsung situasi di Kabupaten Subang yang hingga kini masih banyak permasalahan untuk segera diselesaikan.

Terlebih lagi mengenai tindakan asusila dan perzinahan di Kabupaten Subang yang belum bisa diselesaikan melalui peraturan daerah.

Baca Juga:Presiden Jokowi ke Subang, Warga Swafoto di Dekat Mobil Dinas PresidenPresiden Jokowi Tiba di Subang, Disambut Hangat Pedagang Pasar Terminal

“Kami sangat banga jika presiden bisa berkunjung ke Subang, agar beliau tau secara langsung bahwa di Subang ini banyak sekali masalah terutama masalah perzinahan yang belum memiliki perda sama sekali,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Pasundan Ekspres, Selasa (27/12).

“Jadi sekalian peresmian Bendungan Sadawarna sekalian juga bisa mendorong untuk dimulainya pemecahan masalah perzinahan di Kabupaten Subang,” ujarnya.

Diny Khoerudin mengatakan, GPI dalam mendorong adanya Perda tentang Perzinahan ini bukan sekedar omong kosong.

“Tapi kami memiliki data akurat hasil penelitian dimana saja titik lokasi yang biasa dijadikan lokalisasi dan lemahnya pengawasan serta langkah solusi dari pemerintahan untuk diberantasnya perzinahan atau tindakan asusila di Kabupaten Subang,” jelasnya.

Hal serupa diungkapkan oleh para dewan syuro GPI Subang yakni Adv. A. Fajar Shidiq, H.Herdis Sudana, dan Abu Gifal. Mereka menyebut, kedatangan Presiden Jokowi adalah nilai positif untuk menghilangkan perzinahan dan berbagai tindakan asusila di Kabupaten Subang yang hingga kini belum bisa terselesaikan.(ysp)

0 Komentar