Tak hanya itu, di tiap-tiap saung lesehan juga terdapat kentongan untuk memudahkan para pelangan saat memanggil pelayan. Jadi pelanggan tidak perlu capek berteriak dan menghampiri langsung pelayan. Pelayan akan segera datang jika kentongan tersebut dibunyikan.
“Suasana Sunda akan lebih terasa di rumah makan Lembur D&T saat alunan musik Sunda seperti suara kecapi dan seruling pun mengiringi pelanggan yang sedang bersantap di rumah makan ini,” terangnya.
Menurut Marsyeika, Sunda itu nyaman, sejuk, dan enak di hati. Maka dari itu ia berharap agar rumah makan Lembur D&T bisa menjadi tempat makan yang nyaman dan juga dapat melepas penat.
Baca Juga:Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Solidarity Food Truck di Dua Ponpes RengasdengklokAhli Waris Salah Gugat Pasar Panorama, Bupati Kabupaten Bandung Barat Jamin Kenyamanan Pedagang
“Harapannya RM D&T ini bisa menjadi kebutuhan dan pilihan masyarakat Subang di kala ingin menikmati menu hidangan khas Sunda, sambil melepas penat setelah bekerja atau setelah beraktivitas,” pungkasnya.
Rumah Makan Lembur D&T beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00 WIB – 23.00 WIB. Info reservasi atau lainnya pelanggan, bisa mengunjungi sosial media instagram milik rumah makan Lembur D&T yaitu @rmlemburdandt.(cdp/vry)