PURWAKARTA-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan selama ini Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kesulitan dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok dikarenakan pihaknya tidak berada dalam ekosistem tersebut.
Misalnya, di suatu pasar tradisional di satu daerah terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok yang tidak wajar. Maka ini sulit untuk mengendalikannya. Harus ditelusuri supplier-nya, melakukan lobi, dan lain sebagainya.
Namun, dengan diresmikannya Pusat Distribusi Provinsi (PDP) Jawa Barat, sambungnya, maka akan ada semacam tim quick respons (cepat tanggap) dari PDP bila mana terjadi kenaikan harga yang tidak wajar. Sehingga, negara bisa mengintervensi.
Baca Juga:Viral! Pengemudi Motor Vixion Masuk Tol Jakarta-CikampekDugaan Percobaan Penculikan Anak SD di Subang, Kapolsek Pabuaran Minta Masyarakat Selalu Waspada
Demikian disampaikan Ridwan Kamil saat meresmikan Pusat Distribusi Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Desa Cilandak, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (25/1).
“Dengan adanya PDP ini, jadi saya bisa tenang (bila terjadi kenaikan harga tak wajar, red). Walaupun baru 10 persennya dibangun di atas lahan enam hektare ini. Ke depan PDP ini dapat menampung seluruh jenis sembako,” kata Ridwan Kamil.
Sembako di PDP ini, sambungnya, tidak untuk dikomersilkan, melainkan tujuan utamanya untuk stabilitas harga. Sehingga, di Jawa Barat ini tidak akan terjadi kenaikan harga yang dapat meresahkan ibu-ibu. PDP ini akan dikelola oleh BUMS, yaitu Argo Jabar.
“PDP ini bisa berfungsi seperti Bulog, Badan Pangan, hingga dapat mendeteksi kenaikan harga. Yakni, dengan sistem komputerisasi sehingga timbul indikator kuning atau merah yang akan langsung direspons,” ujarnya.
Dipilihnya Kabupaten Purwakarta sebagai lokasi PDP, kata Ridwan Kamil, karena dari sisi geografis, ruas jalan tol paling banyak melintasi wilayah Purwakarta. Baik itu ke arah Bandung, Cirebon, dan Jakarta, mudah dilalui.
“PDP ini berbagai mekanisme yang memastikan harga wajar. Kami monitor setiap hari, termasuk konsep resi gudang, distribusi digital, dan lain-lain,” ucap Ridwan Kamil.
Bupati Anne Berikan Apresiasi
Sementara itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengungkapkan apresiasinya atas dipilihnya Kabupaten Purwakarta sebagai lokasi PDP. Bahkan, Ambu Anne, panggilan akrab bupati, mengaku bahagia karena ini merupakan satu-satunya PDP di Jawa Barat dan bahkan di Indonesia.