Siswi SMP Darul Falah Terima Edukasi Stunting

SMP Darul Falah
0 Komentar

Upaya Pencegahan di Kalangan Remaja

BANDUNG BARAT– SMP Darul Falah Cihampelas menggelar Edukasi Stunting bersama mahasiswa Universitas Padjadjaran (UNPAD). Kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya dini pencegahan stunting dari kalangan remaja tersebut, diikuti oleh 80 siswi kelas 9, Kamis (19/1/23).

Kepala SMP Darul Falah Cihampelas, Baehaqi mengungkapkan bahwa siswi kelas 9 perlu mendapat edukasi tentang stunting. Menurutnya, hal ini dikarenakan kelak mereka akan menjadi seorang ibu yang harus paham bagaimana caranya menjaga kesehatan sejak dini.

“Siswi kelas 9 perlu mendapat edukasi tentang stunting karena kelak mereka akan menjadi seorang ibu, yang harus paham bagaimana caranya menjaga kesehatan diri agar anak yang dilahirkan bisa terhindar dari stunting,” ujarnya.

Baca Juga:SMK Darul Ma’arif Pamanukan Miliki Segudang Siswa PrestasiLink Nonton Anime Isekai Shin Shinka no Mi: Shiranai Uchi ni Kachigumi Jinsei

Baehaqi mengapresiasi program di atas yang merupakan wujud kolaborasi diantar dengan mahasiswa Unpad yang sedang melaksanakan penelitian. Pihaknya pun bersyukur kegiata di atas mendapat respons positif selama acara berlangsung, selain diisi oleh materi pemaparan yang informatif, juga sesi tanya jawab dan hiburan dengan pembagian hadiah bagi peserta yang aktif.

Lebih lanjut, disampaikan pula upaya sekolah dalam menjaga kesehatan warga sekolah adalah dengan memberlakukan beberapa aturan seperti, pelarangan membawa makanan dan minuman berasa ke dalam kelas, anjuran membawa tempat makan dan minum sendiri, serta larangan membuang sampah sembarangan.

“Upaya sekolah menjaga kesehatan siswa-siswinya adalah dengan memberlakukan beberapa peraturan seperti, pelarangan membawa makanan dan minuman berasa ke dalam kelas, anjuran membawa tempat makan dan minum sendiri, serta larangan membuang sampah sembarangan,” tambahnya.

Serangkaian acara Edukasi Stunting ini diawali dengan pemaparan materi tentang stunting, gejala stunting, dan cara pencegahan stunting.

Sementara itu, Maricha, pemateri menjelaskan bahwa menurut WHO pada 2015, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang pada 1.000 hari pertama kehidupan, yang ditandai dengan tinggi badan pendek (berada di bawah standar).

Di sisi lain pemateri berikutnya, Nabila mengungkapkan bahwa untuk mencegah terjadinya stunting ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para remaja putri. Hal tersebut sangat penting agar stunting dapat dicegah.

0 Komentar