PURWAKARTA–Ratusan jemaah umrah asal Purwakarta gagal berangkat ke Tanah Suci. Para jemaah ini menggunakan jasa travel PT Duta Kreasi Global Indonesia.
Fakta ini terungkap dari salah seorang koordinator jemaah asal Kecamatan Wanayasa, Rifan.
“Seluruh jemaah yang gagal berangkat jumlahnya 148 orang. Sebagian besar dari Kabupaten Purwakarta, sisanya dari Subang dan Bandung,” kata Rifan saat dihubungi Pasundan Ekspres, Jumat (27/1).
Baca Juga:Warga Berhasil Gagalkan Aksi Pencurian di Masjid Al-Jihad Pasirkareumbi Subang, Awal Tahun Sudah Tiga Kali Maling Masuk MasjidResmikan Pusat Distribusi Provinsi di Purwakarta, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Optimis Bisa Kendalikan Harga Sembako
Dijelaskan Rifan, para jemaah ini, termasuk dirinya, tertarik dengan penawaran dari travel tersebut.
“Cukup dengan DP Rp5 juta sudah bisa berangkat dan tanpa sistem perbankan,” ujarnya mengungkapkan.
Selain itu, jemaah juga ditawari berbagai janji manis lainnya yang membuat jemaah semakin tertarik.
“Travel ini sudah membuka penawaran sejak April 2022 lalu dan dijanjikan berangkat pada 15 Desember 2022 dalam satu kelompok pemberangkatan,” ucapnya.
Kejanggalan, lanjut Rifan, mulai dirasakan jemaah saat direktur PT Duta Kreasi Global Indonesia yang bernama Ruswandi mengumumkan bahwa jadwal pemberangkatan diundur menjadi 24 Januari 2023.
“Pak Ruswandi saat itu beralasan jika dirinya dipindahtugaskan dari tempatnya berdinas di Jakarta ke Bandung,” kata Rifan.
Kekhawatiran dirinya dan para jemaah pun semakin nyata saat Ruswandi mengumpulkan para koordinator jemaah.
Baca Juga:Viral! Pengemudi Motor Vixion Masuk Tol Jakarta-CikampekDugaan Percobaan Penculikan Anak SD di Subang, Kapolsek Pabuaran Minta Masyarakat Selalu Waspada
“Ada 13 koordinator dari 13 kecamatan di Purwakarta yang dikumpulkan, termasuk saya,” ujar Rifan.
Saat itu, lanjutnya, Ruswandi mengungkapkan jika waktu pemberangkatan kembali diundur dan dibagi menjadi tiga kelompok. Yakni pada tanggal 27, 28, dan 29 Januari 2023.
“Kami dan para jemaah sontak protes dan merasa keberatan. Karena sudah menyewa bus, menyiapkan segala perlengkapan, hingga keluarga pun sudah siap mengantar,” ucapnya.
Sebagai solusi, jemaah dan Ruswandi sepakat tetap berangkat pada 24 Januari 2023 untuk ditampung dulu di hotel dekat bandara.
“Kami sepakat, karena dari pada malu dengan keluarga. Terlebih ini tinggal selangkah lagi menuju Tanah Suci,” katanya.
Namun di perjalanan, bus yang membawa jemaah, malah berbelok arah Bandung. Menuju sebuah pesantren milik Yayasan Pendidikan Duta Kreasi Global Indonesia.
“Pak Ruswandi bilang jika itu pesantren miliknya. Lokasinya di Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung,” ujar Rifan.
Jemaah saat itu pun masih berbaik sangka. Dari pada menginap di hotel dekat bandara dengan biaya mahal.