Warga Jalan Ateng Sarton Keluhkan Saluran Air Mampat Dan Tak Terawat

Warga di sepanjang Jalan Ateng Sarton mengeluhkan saluran air yang mampat dan tak terawat yang kerap terjadi banjir cileuncang.
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES SALURAN: Warga di sepanjang Jalan Ateng Sarton mengeluhkan saluran air yang mampat dan tak terawat yang kerap terjadi banjir cileuncang.
0 Komentar

PasundanEkspres-Warga di sepanjang Jalan Raya Ateng Sarton (Jalan Gudang), Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan Kabupaten Purwakarta mengeluhkan saluran air yang mampat dan tak terawat.

Pasalnya, saluran air yang mampat dan tak terawat tersebut kerap menimbulkan banjir cileuncang saat hujan deras. Selain itu, genangan air juga bisa menjadi sumber pengundang penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD).

Tokoh masyarakat setempat Salim Odi menyebutkan, posisi saluran air yang mampat dan tak terawat ini berada di tengah-tengah Kota Purwakarta. Bahkan tak jauh dari kawasan wisata Situ Buleud atau Taman Sri Baduga yang merupakan ikon Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga:Api Hanguskan Tiga Kios dan Rumah di Purwakarta, Kerugian Rp 350 JutaPeternak Sapi yang Terdampak PMK Dapat Ganti Rugi Rp 10 Juta Per Ekor

“Saluran air ini tepat berada di perbatasan antara Kelurahan Nagri Kidul dan Nagri Tengah. Secara administratif masuk wilayah Nagri Kidul. Sementara saluran air di seberangnya, yang masuk wilayah Nagri Tengah tampak lancar dan terawat,” kata Salim kepada Pasundan Ekspres di lokasi, Jumat (3/2).

Salim menyayangkan, meskipun Jalan Ateng Sarton memang bukan jalan utama, namun demikian perannya cukup vital.

Jalan ini, sambungnya, menjadi salah satu jalan alternatif ke Stasiun Purwakarta. Belum lagi dekat dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat dan Kantor Harian Umum Pasundan Ekspres.

“Jalan ini, termasuk juga Jalan K.K. Singawinata dan Jl. Siliwangi sebagai etalasenya Kabupaten Purwakarta. Sayang sekali jika kondisinya kumuh dan tidak terawat,” ujarnya.

Salim pun berharap pihak terkait, mulai dari Anggota DPRD hingga Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Purwakarta, dapat memperhatikan kondisi ini dan memberikan solusinya.

“Saya mewakili warga berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta melalui dinas terkait atau pun Anggota DPRD Purwakarta melalui dana aspirasi atau dana pokir, bisa membantu perbaikan saluran air ini,” ucapnya.(add/sep)

0 Komentar