“Namun yang lebih penting dengan kegiatan ekskul ini, anak-anak harus lebih termotivasi juga dalam belajarnya, sehingga di bidang akademiknya mereka juga lebih berprestasi,” katanya.
Rian menilai, panahan dan pencak silat merupakan olahraga warisan. Panahan merupakan olahraga warisan zaman dulu dan juga bagian dari sunah nabi Muhammad Saw. Sedangkan, pencak silat meruapakan warisan bangsa yang harus terus lestarikan.
“Kedua olahraga tersebut memiliki banyak manfaat bagi para siswa. Seperti panahan, olahraga ini membutuhkan ketepatan dan ketangkasan dalam melesatkan anak panah. Memanah memberikan manfaat bagi penggunanya.
Baca Juga:Perpusda Berbasis Wisata Bakal Dibangun di Curug PelangiPihak Ketiga Kelola Limbah Medis Rumah Sakit
Seperti melatih konsentrasi, kesabaran, dan ketepatan sehingga memudahkan untuk mengontrol diri,” ujarnya.
Sedangkan pencak silat, lanjut dia, anak dilatih untuk bisa mengembangkan bakat dan belajar lebih mendalam tentang pola langkah dan jurus pencak silat yang diajarkan oleh pembina ekstrakurikuler.
Kata Rina, olahraga bukan hanya berbicara pada aktivitas fisik semata, namun juga perlu diimbangi dengan kegiatan spiritual rohani sebagaimana falsafah Indonesia yang termaktub dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya ‘Bangunlah Jiwanya Bangunlah Raganya.
“Sehingga nantinya diharapkan para lulusan SDIT Al-Akhyar ini tak hanya menjadi hafiz alquran tapi juga ahli dalam bela diri juga memanah, karena beladiri adalah kebutuhan dalam dakwah dan memanah merupakan sunnah Rasul. Calon penerus generasi muda yang tangguh akan lahir di sini,” ucap Rina.(add/sep)