Yaqut Cholil berharap dengan adanya Rapat Koordinasi tersebut bukan hanya sekedar pertemuan, namun dapat terjadi kolaborasi antar lembaga. Sehingga tujuan akhir dari pengumpulan zakat ini dapat tercapai.
“Pertemuan ini saya kira bukan hanya sekedar pertemuan, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana dalam pertemuan ini kita mampu melahirkan kolaborasi, sehingga apa yang menjadi tujuan akhir dari pengumpulan zakat ini bisa benar-benar kita capai,” tutur Yaqut Cholil.
Selain itu, Yaqut Cholil menyampaikan bahwa, selain melakukan konsolidasi Lembaga Amil Zakat perlu juga dilakukan konsolidasi program dan memperluas jejaring. Tujuan akhir yang hendak dicapai dari konsolidasi tersebut yaitu sebagai bentuk usaha mengoptimalkan potensi dana zakat untuk kesejahteraan umat.
Baca Juga:Usaha Camilan Basreng Digemari Milenial, Homemade Ala Ibu Rumah TanggaSMKN 1 Pusakanagara Buka Program Baru Sambut Rebana
Di akhir sambutannya, Yaqut Cholil mengajak seluruh para tamu yang hadir untuk dapat mensinergikan Lembaga Amil Zakat dengan tujuan pembangunan nasional.
“Saya berharap semua Lembaga Amil Zakat terlibat bersama pemerintah menyelesaikan problem kemiskinan ekstrem. Ada problem stunting misalnya, saya kira zakat produktif bisa masuk disitu. Bagaimana penyelesaian masalah stunting yang masih tinggi di Indonesia. Masih banyak anak-anak kita, anak-anak generasi muslim yang kesulitan mengakses pendidikan karena ketiadaan biaya,” tutur Yaqut Cholil.
Dalam kegiatan Rapat Koordinasi tersebut terdapat beberapa point yang dibahas, di antaranya memastikan BAZNAS dan LAZ melakukan pengelolaan sesuai regulasi dan keputusan syariah; mandatori BAZNAS dan LAZ berkolaborasi dalam pengelolaan dana Zakat, Infak, Sedekah dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya dalam program Bimas Islam; pemaparan program kerjasama lintas Internal Ditjen Bimas Islam dengan BAZNAS dan LAZ serta penyelarasan program penyaluran dan pemberdayaan Zakat BAZNAS dan LAZ yang dapat dikolaborasikan dengan program Ditjen Bimas Islam.
Acara ditutup dengan dilakukannya penandatangan nota kesepakatan dan perjanjian kerjasama oleh seluruh peserta yang hadir.
Sinergi Foundation hadir sebagai Lembaga Amil Zakat yang berusaha mengoptimalkan potensi zakat di Indonesia dengan berusaha menghimpun dan kembali mendistribusikan serta mendayagunakan dana Zakat untuk memperdayakan masyarakat agar bangkit dari kemiskinan demi terciptanya tujuan pembangunan nasional.
Sinergi Foundation (SF) merupakan lembaga filantropi yang mengelola dana Wakaf, Zakat, Infak-Sedekah, serta dana sosial lainnya melalui program inovasi sosial pemberdayaan. Dalam penyaluran dana ziswaf yang terhimpun, Sinergi Foundation memiliki beberapa program di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan sosial.(*)