Wagub Cek Harga Sembako di Pasar Limbangan

Wagub Cek Harga Sembako di Pasar Limbangan
Sumebr Foto: jabarjuara.co
0 Komentar

KABUPATEN GARUT – Jelang Ramadan  Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum cek harga sembako di Pasar Modern Limbangan,

Kecamatan Balubur Limbangan, Kabupaten Garut, Senin (27/2/2023). Selain cek harga, Wagub Uu juga menampung aspirasi pada pedagang

pasar, yang menurut mereka ada penurunan permintaan dari konsumen untuk komoditas beras. Harga beras di pasaran saat ini masih relatif tinggi.

Baca Juga:Update! Download Maxtube Apk V3.9.84 Terbaru 2023, Klik Link Gratis Disini10 Drama Turki Sub Indo Terbaik Di Viu 2023, Klik Link Nontonnya Disini!

“Biasa pembelian masyarakat sehari sekitar 1 kuintal, sekarang jadi 500 (kilogram), menurun hampir setengahnya,” ujar Uu Ruzhanul Ulum.

Selain beras, harga daging pun naik. Permintaan daging masyarakat pun menurun hampir setengahnya. Padahal jelang bulan puasa permintaan

daging biasanya meningkat.

“Saya juga bertanya ke tukang daging, biasa habis sekian ton, sekarang hampir 60 persen (turun). Artinya, ada penurunan daya beli masyarakat,”

kata Pak Uu.

Termasuk juga bahan atau bumbu makanan. “Ini menjelang Ramadan biasanya ada kenaikan permintaan, tapi sekarang malah menurun,” kata Pak Uu.

Menurut Uu, Pemdaprov Jabar akan berupaya menambah daya beli masyarakat sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Hal yang akan dilakukan menjamin  ketersediaan pangan terlebih dahulu, sebelum memastikan harga bahan pokok dapat lebih terjangkau oleh

masyarakat.

“Jadi jangan sampai (harga) terjangkau tapi barang tidak ada, atau barang ada tapi (harga) tidak terjangkau,” papar Pak Uu.

Baca Juga:5 Aplikasi Investasi Gratis Bagi Pemula Lengkap Dengan Cara Daftarnya, Aman Terdaftar OJK Cek Disini!Ridwan Kamil Apresiasi Kerja Sama Pemdaprov Jabar dan Muhammadiyah di Bidamg Pendidikan dan Kesehatan

“Saya juga bertanya ke tukang daging, biasa habis sekian ton, sekarang hampir 60 persennya. Artinya, ada penurunan daya beli masyarakat di Jabar,”

sebut Pak Uu.

“Kedua, mereka jangan disalahkan harga seperti itu karena mereka hanya mengikuti pembelian. Jangan sampai pemerintah menyalahkan pedagang

(harganya mahal), padahal pedagang pasar tidak punya niat (menaikkan harga),” tutup Pak Uu.

0 Komentar