PasundanEkspres-Kodim 0619/Purwakarta menguji kesiapsiagaan satuan komando kewilayahannya melalui latihan intelejen teritorial dan tempur terintegrasi.
Latihan intelejen ini sebagai langkah dalam menghadapi situasi dan kondisi apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Seperti adanya bencana alam maupun rongrongan dari pihak pihak-pihak tertentu yang sekiranya mengganggu keamanan ketertiban wilayah.
Baca Juga:Jenguk Korban Keracunan Makanan, Hengki : Pemda Tanggung Biaya Pengobatan Hingga SembuhFenomena Keracunan Akibat Makanan di Bandung Barat
Latihan intelejen teritorial dan tempur terintegrasi diawali dengan upacara pembukaan yang dipimpin Kasdim 0619/Purwakarta Mayor Arm Sulkhan di Lapangan Makodim 0619/Purwakarta Jalan K.K. Singawinata, Kelurahan Nagri Kidul, Purwakarta, Rabu (1/3).
Turut serta dalam kegiatan tersebut, komponen utama, cadangan, dan pendukung. Juga diikuti oleh personel Polres Purwakarta, Damkar, Satpol-PP, BPBD, FKPPI, PPM, Hipakad, nahasiswa dan komunitas drone. Jumlah total peserta adalah 175 personel.
Dandim 0619/Purwakarta Letkol Arm Andi Achmad Afandi melalui Kasdim menyebutkan, latihan terintegrasi ini dilaksanakan selama 18 hari terhitung mulai Rabu 1 Maret sampai dengan 18 Maret 2023.
Pada pekan pertama, materi pelatihan terkait teori. Kemudian, pada pekan kedua peserta akan mendapatkan materi drill teknis. Adapun materi pada pekan ketiga adalah drill taktis atau berkaitan dengan aplikasi.
“Latihan intelejen teritorial dan tempur terintegrasi memiliki nilai strategis sebagai upaya pembinaan personel intelijen, teritorial dan tempur guna memelihara dan meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas,” kata Sulkhan.
Yaitu, kata Sulkhan, sumber daya manusia, sumber daya alam maupun sumber daya buatan untuk digunakan dalam pertahanan wilayah.
“Harapan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan latihan ini adalah terciptanya Kemanunggalan TNI dan rakyat dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan serta tantangan yang akan merongrong stabilitas nasional,” ucapnya.(add/sep)