Cara Menulis Nomor Surat yang Benar Beserta Contoh, Jangan Asal-Asalan!

Cara Menulis Nomor Surat yang Benar Beserta Contoh Sesuai Aturan
0 Komentar

Berikut ini beberapa struktur atau format kode penomoran surat yang biasa digunakan untuk kepentingan resmi.

  1. Surat Keputusan (SK) : 01
  2. Surat Undangan (SU) : 02
  3. Surat Permohonan (SPm) : 03
  4. Surat Pemberitahuan (SPb) : 04
  5. Surat Peminjaman (SPp) : 05
  6. Surat Pernyataan (SPn) : 06
  7. Surat Mandat (SM) : 07
  8. Surat Tugas (ST) : 08
  9. Surat Keterangan (SKet) : 09
  10. Surat Rekomendasi (SR) : 10
  11. Surat Balasan (SB) : 11
  12. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) : 12
  13. Sertifikat (SRT) : 13
  14. Perjanjian Kerja (PK) : 14
  15. Surat Pengantar (SPeng) : 15

Contoh menulis nomor surat yang benar

Melansir dari detik.com berikut contoh menulis nomor surat yang benar:

Contoh pertama:

Nomor : 12.010/DP-KM/IX/2019

Dalam contoh pembuatan nomor surat ini, berikut penjelasannya:

Kode 12 : Adalah kode nomor surat keluar (12 maka surat ini jenis surat SPPD)
Kode 010 : Nomor urut surat yang dikeluarkan oleh instansi tersebut (010 berarti surat yang dikeluarkan adalah surat kesepuluh yang dibuat atau dikeluarkan instansi pembuat)
DP-KM : Nama profil instansi yang membuat serta mengeluarkan surat (Dinas Pendidikan Kota Malang)
IX : Bulan pembuatan surat yang ditulis menggunakan angka romawi
2019 : Tahun berjalan dari pembuatan surat

Baca Juga:Nonton Drama China Taste Of Love Sub Indo Full Episode, Kisah Cinta Idol dan Anti-Fan Klik Disini!Nonton Film Thailand Romantis Classic Again Full Movie Sub Indo Klik Disini!

Dalam menulis nomor surat, letak nomor surat diletakkan pada posisi atas kiri di bawah kop surat. Nomor surat juga terletak di atas tulisan lampiran atau perihal.

Nomor : 12.010/DP-KM/IX/2019

Lampiran : –

Perihal : Surat Perintah Perjalanan Dinas

Contoh kedua:

Nomor: A.004/Pan-Pel/ITB/VII/2018

Pada contoh nomor surat ini, susunannya hampir sama dengan contoh pertama, namun yang membedakan adalah kode berupa huruf di depan nomor surat. Kode ini berarti instansi yang membuat surat memiliki kode tersendiri untuk mengetahui jenis surat yang dikeluarkan.

Di contoh ini, kode A berarti surat yang dikeluarkan adalah surat internal perusahaan (surat hanya melibatkan orang di dalam perusahaan), kode B berarti surat itu ditujukan untuk pihak luar atau eksternal dari perusahaan, dan kode C berarti jenis surat tugas atau surat keterangan lainnya.

0 Komentar