Pihaknya pun sudah berkordinasi dengan jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Subang guna memasang pemberitahuan dan imbauan terutama di jalur lintas yang rawan.
Kepala Satuan Pelaksana Terminal tipe A Subang Bambang Agro mengatakan, kondisi lajur jalan di wilayah selatan harus diwaspadai oleh sopir-sopir bus pariwisata.
Perusahaan Otobus (PO) pun harus melakukan pemeriksaan dengan detail sebelum bus diberangkatkan.
Baca Juga:Harga Cabai Tembus Rp80.000 per KgKelompok Tani Forum Jaya Konsen Budidaya Sayuran
Dia menyebut, sopir bus jangan selalu beralasan rem blong ketika kecelakaan terjadi, karena hal itu harus dibuktikan dengan hasil identifikasi.
“Jangan selalu beralasan rem blong, itu kebanyakan karena human eror, jika rem blong kenapa gak diperiksa kendaraan dari awal?” ujarnya.
Agro mengatakan, untuk menghindari kecelakaan, penumpang diharapkan jangan terlena dan tertidur ketika bus berjalan. Para penumpang diwajibkan memberi tau atau menegur sopir ketika berkendara secara ugal – ugalan.
Pengendara yang hendak ke wilayah Selatan Subang pun harus memahami dengan median jalan yang ada, kebanyakan sopir yang baru melintas ke wilayah tersebut pastinya akan kaget.
Agro mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Satuan Reserse Narkotika Polres Subang untuk menggelar tes urine terhadap 82 sopir bus pariwisata, belum lama ini. Hasilnya semua sopir bus negatif dan tidak terbukti memakai narkotika.(ygo/ysp)