Waspada Jalur Subang Selatan Rawan Kecelakaan

Jalur Subang Selatan
0 Komentar

Pengendara Harus Cek Kendaraan

SUBANG-Jalur Subang-Bandung di wilayah Subang selatan harus diwaspadai oleh pengendara. Kondisi jalan yang menurun dan berbelok dapat membahayakan pengendara jika tidak berhati-hati.

Oleh karena itu, selain pengendara harus berhati-hati, kondisi kendaraan yang melintasi jalan tersebut harus dalam kondisi yang baik. Rem yang tidak berfungsi dengan baik dapat membahayakan keselamatan pengendara.

Seperti yang terjadi Jumat siang lalu (17/3). Kecelakaan melibatkan delapan kendaraan di Jalan Raya Cijambe. Satu orang pengendara motor meninggal dunia. Kecelakaan beruntun itu dipicu oleh kendaraan pengangkut air mineral yang diduga mengalami rem blong.

Baca Juga:Harga Cabai Tembus Rp80.000 per KgKelompok Tani Forum Jaya Konsen Budidaya Sayuran

Catatan Pasundan Ekspres, kecelakaan di jalan menurun ini kerap terjadi. Diawali dari Jalan Jend Ahmad Yani menuju Ranggawulung. di Jalan ini pad Januari tahun 2022, relawan pengawal Ambulan alm Dede yang menggunakan motor terlibat kecelakaan dan tewas seketika, karena bertabrakan dengan mobil pengangkut gas elpiji yang mencoba menyalip kendaraan lain.

Masih di jalan yang sama pada Juli 2019, pemotor asal Cisalak terlibat kecelakaan dengan kendaraan Fuso saat melintas di jalan tersebut. Peristiwa yang terjadi pada malam hari tersebut menyebabkan Gigin tewas seketika karena masuk kolong Kendaraan berat hingga mengalami pecah kepala.

Lalu di Tanjakan Cicenang atau dikenal tanjakan Emen Ciater. Pada Februari 2018, sedikitnya 27 orang penumpang tewas dan belasan lainnya luka-luka di jalan itu. Bus pariwisata yang mengangkut wisatawan asal Tanggerag dari arah Bandung menuju Subang melintas di jalur rawan tersebut.

Sopir diduga tidak bisa mengendalikan kendaraan yang berkelok dan menurun sehingga menabrak pengendara motor dari arah berlawanan, dan akhirnya bus pun menabrak tebing dan terguling.

Lalu pada September 2019, kecelakaan melibatkan mobil box hingga terguling diduga rem blong mengakibatkan satu orang tewas di tempat. Kecelakaan tersebut terjadi saat mobil melintasi jalan menurun.

Kemudian, Januari 2020 bus pariwisata Purnamasari yang mengangkut 58 penumpang usai berwisata di Tangkuban Parahu mengalami kecelakaan ditanjakan tersebut. Bus yang diduga tidak memahami median jalan terguling dan menyebabkan 8 orang meninggal dunia.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Subang AKP Lucky Martono pernah menyebut, pengendara yang hendak melintas di jalur selatan Subang harus mewaspadai kondisi menanjak, berkelok, dan menurun.

0 Komentar