Pasundan Ekspres – Nonton film Buya Hamka bisa jadi watchlist kamu yang suka genre film biopik.
Film ini menampilkan Vino G Bastian dan Laudya Cynthia sebagai pemeran utama.
Jadi film dengan biaya termahal di Indonesia, berikut alasan nonton film Buya Hamka.
Baca Juga:Polemik Tim Israel, Ini Sikap Gubernur Ridwan KamilTiap Hari Cair, Yuk Mainkan Game Penghasil Uang Terbaik 2023 Klik Disini!
1. Butuh waktu 9 tahun pengerjaan produksi film
Buya Hamka merupakan film karya sutradara kenamaan Fajar Bustomi yang pernah sukses menggarap trilogi film Dilan.
Film di bawah rumah produksi Falcon Pictures dan Starvision ini sudah memulai tahap pengerjaan produksi sejak tahun 2014 lalu.
Tepatnya, ketika Din Syamsuddin jadi ketua MUI dan membutuhkan waktu 9 tahun pengerjaan produksi film.
Film Buya Hamka termasuk film biopik adaptasi buku, berdasarkankisah hidup seorang pahlawan dari Minangkabau. Sosoknya tersebut merupakan suri tauladan bagi banyak orang.
“Film ini sebenarnya adalah sebuah surat cinta Buya Hamka terhadap agama, terhadap Islam, terhadap bangsanya, terhadap keluarganya, terhadap media pers jurnalis di mana dia berjuang lewat situ. Semoga ini bisa menjadi tontonan yang menghibur dan bisa ditonton kapan pun juga,” ujar Vino G Bastian yang melansir dari detik.com (23/3/23).
Chand Parwez selaku produser film ini mengklaim, bahwa Buya Hamka adah film Indonesia dengan biaya produksi termahal sepanjang sejarah.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut bisa jadi benar karena film ini membutuhkan proses ptoduksi selama 9 tahun lamanya.
Baca Juga:Prosesnya Mudah, Ini 5 Pinjaman Online Syariah Cepat Cair 2023Cepat Cair, Ini 5 Aplikasi Game Penghasil Uang Tanpa Iklan 2023
Melansir dari IDN TIMES (23/3/23), Fajar menginginkan setiap detail kehidupan Buya Hamka dapat masuk ke dalam filmnya. Berdasarkan keputusan Fajar dan tim, akhirnya film ini dibagi menjadi tiga bagian dengan total durasi 7 jam.