Perang Nuklir Semakin Dekat: Taktik Rusia yang Mengancam

perang nuklir rusia
perang nuklir rusia
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Saat ini, hubungan antara Rusia dan NATO semakin memburuk.

Konflik terbaru adalah penggelaran senjata nuklir taktis Rusia di dekat wilayah NATO, tepatnya daerah Belarusia.

Dengan tambahan konflik yang terjadi, Finlandia juga kini resmi masuk ke dalam wilayah NATO.

Baca Juga:Resmi Rilis Vivo Y11 dengan Layar 6,51 Inci, RAM 4GB dan 6GB, serta Baterai 5.000mAh Kini Hadir6 Menu Buka Puasa Dari Olahan Tahu, Pedas Bikin Segerrr!!

Kondisi ini semakin meningkatkan ketegangan dan menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang nuklir.

Senjata Nuklir Taktis Rusia

Senjata nuklir taktis Rusia adalah senjata nuklir yang dirancang untuk digunakan pada tingkat taktis dalam sebuah pertempuran.

Biasanya senjata ini memiliki daya ledak yang lebih kecil dibandingkan senjata nuklir strategis yang dapat menghancurkan sebuah kota atau bahkan negara.

Putin menegaskan hal ini tak akan melanggar kesepakatan non-proliferasi yang mengatur tentang pembatasan senjata nuklir. Ia mengingatkan NATO juga melakukan hal serupa di negara Eropa.

“Amerika Serikat sudah melakukan ini selama berpuluh tahun. Mereka sudah lama mengerahkan senjata nuklir taktis mereka di wilayah sekutu mereka,” ucap Putin.

Namun, senjata nuklir taktis tetap sangat mematikan dan dapat menyebabkan kerusakan yang besar.

Selain itu, senjata ini dapat digunakan dalam konflik regional dan dapat meningkatkan ketegangan antara negara.

Baca Juga:Jadwal SAMSAT Keliling Subang Jawa Barat April 2023Jadwal Shalat & Imsak Ramadhan 1444 Hijriyah

Penggelaran Senjata Nuklir Dekat Wilayah NATO

Rusia telah menggelar senjata nuklir taktis dekat wilayah NATO, yang membuat NATO merasa terancam dan meningkatkan ketegangan antara Rusia dan NATO.

Penggelaran senjata nuklir taktis ini dianggap sebagai taktik Rusia untuk menunjukkan kekuatan mereka dan mengintimidasi negara-negara di sekitarnya.

Sebagai tanggapan, NATO telah meningkatkan kehadiran militernya di Eropa Timur dan memperkuat pertahanan udaranya.

Kondisi ini semakin memperparah ketegangan antara Rusia dan NATO.

Baca juga: Teknologi Rusia Rupai Teknologi AS

Ketegangan antara Rusia dan NATO

Ketegangan antara Rusia dan NATO telah meningkat selama beberapa tahun terakhir.

Konflik antara Rusia dan Ukraina serta campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS pada tahun 2016 menjadi faktor pemicu meningkatnya ketegangan.

Konflik ini semakin memperumit hubungan Rusia dan NATO yang sebelumnya telah memburuk setelah invasi Rusia ke Georgia pada tahun 2008.

0 Komentar