Surya Paloh Bicara soal Tidak Diundang ke Pertemuan Parpol Pendukung Pemerintah

Surya Paloh Bicara soal Tidak Diundang ke Pertemuan Parpol Pendukung Pemerintah
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengungkapkan pandangannya terkait tidak diundangnya dirinya ke dalam pertemuan para ketum partai politik pendukung pemerintah yang diadakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bagi Paloh, ini mungkin merupakan sinyal bahwa Jokowi tidak lagi memandang Partai NasDem sebagai bagian dari koalisi pemerintah.

Paloh menyatakan bahwa dia dapat memahami keputusan tersebut dan menyebut bahwa Jokowi kemungkinan menempatkan dirinya sebagai pemimpin koalisi partai politik pemerintah.

Baca Juga:Timnas Voli Putra Indonesia Siap Hadapi Tuan Rumah di SEA Games 2023Momen Mobil Presiden di Lampung Kesulitan Hindari Jalan Berlubang

“Ya saya bisa pahami itu (tidak diundang), pasti Pak Jokowi menempatkan positioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai-partai pemerintahan ya. Dan beliau tidak menganggap lagi NasDem ini di dalam koalisi pemerintahan untuk sementara,” dilansir dari Detik pada 5 Mei 2023.

Namun, Paloh menegaskan bahwa Partai NasDem masih akan berkomitmen pada pemerintahan.

Paloh tidak membantah bahwa dirinya tidak diundang oleh Jokowi ke dalam pertemuan tersebut.

Namun, ia menegaskan bahwa Partai NasDem akan tetap setia pada pemerintahan.

Selain itu, Paloh juga membeberkan pesan yang disampaikan kepadanya saat bertemu dengan Luhut siang tadi.

Ia mengungkapkan bahwa ia hanya mendapatkan pesan salam saja.

“Mungkin salam saja pada saya lah,” imbuhnya.

Di sisi lain, Jokowi sendiri mengakui bahwa Paloh tidak diundang ke dalam pertemuan dengan para ketua umum partai politik pendukung pemerintah.

Menurut Jokowi, hal ini dikarenakan saat ini Partai NasDem sudah memiliki koalisi sendiri untuk Pilpres 2024.

Baca Juga:Link Nonton Film ‘Evil Dead Rise (2023)’ Sub Indo Full movie Kualitas HD!Momen Lebaran 2023, Bupati Subang Apresiasi TNI/Polri

Sedangkan parpol yang diundang dalam pertemuan tersebut ingin membangun kerja sama politik bersama.

Jokowi menambahkan bahwa strategi besar untuk menjalankan kerja sama politik tersebut perlu dirumuskan.

Ia menegaskan bahwa semua pihak harus memahami strategi besar tersebut agar kerja sama politik dapat berjalan dengan baik.

“Loh, NasDem itu ya kita harus bicara apa adanya ya. Kan sudah memiliki koalisi sendiri dan ini gabungan partai yang kemarin kumpul kan juga ingin membangun kerja sama politik yang lain. Mestinya ini kan memiliki strategi besarnya apa. Ya masak yang di sini tahu strateginya, kan mestinya nggak seperti itu,” tuturnya Jokowi beerapa waktu lalu pada Wartawan.

0 Komentar