Pasundan Ekspres – Coldplay merupakan grup band yang sangat digandrungi berbagai kalangan. Ternyata memiliki film yang sayang sekali untuk kamu lewatkan.
Grup band yang terbentuk sejak 1996 ini, beberapa tahun lalu telah mempersembahkan karya terbaru yang cukup unik.
Karya tersebut adalah sebuah film bergenre dokumenter yang sudah rilis pada 14 November 2018.
Baca Juga:Intip Kembali HP Jadul Huawei Nova 7 Pro, Apakah Masih Laku di Pasaran?Alasan Kim Bum Tolak Peran Utama di Drakor Romantis, Lebih Suka Genre Fantasi?
Film ini mengambil judul yang sama dengan judul album terakhir mereka yang rilis pada 2015 lalu, yaitu A Head Full of Dreams.
Film dokumenter ini mempersembahkan 20 tahun perjalanan yang dilalui oleh Chris Martin, Guy Berryman, Jonny Buckland, dan Will Champion dalam industri musik.
Berawal dari band yang hanya rekaman demo di dalam kamar asrama mahasiswa hingga meraih kesuksesan dengan nama “Coldplay”.
Mat Whitecross adalah sutradara juga teman kuliah para personel Coldplay saat di London yang kerap bekerja sama dalam beberapa musik video mereka.
Semua potongan gambar dan video dalam cuplikan film adalah hasil dokumentasi Whitecross sendiri selama bertahun-tahun yang disatukan menjadi satu kesatuan yang baik dan terjaga.
Bahkan sampai detik ini, Whitecross masih tekun memotret evolusi Coldplay, lho!
Film ini hanya diputar satu hari di layar bioskop, dan dilakukan secara serentak di 70 negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga:Dapat Review Positif, Drakor Tale of the Nine Tailed yang Dibintangi Kim Bum, Laris di PasaranNonton Film Soldier Boy (2019), Prajurit Wajib Nonton!
Walaupun hanya tayang satu hari, film ini berhasil memperoleh penghasilan hingga 3,5 juta dolar dan masuk dalam jajaran atas film bioskop di beberapa negara pada hari itu.
Film ini dibuat di tengah tur A Head Full Of Dreams yang memecahkan rekor dan disertifikasi sebagai tur terbesar ketiga sepanjang sejarah.
Kekuatan utama A Head Full of Dreams adalah usaha Coldplay untuk mengungkapkan bahwa kesuksesan mereka hadir berkat banyaknya watak yang ada di dalam band, manajemen dan crew. Meski berbeda pandangan, mereka tetap satu layaknya keluarga.
Penasaran bagaimana film nya? klik link berikut ya.