Ambu Anne Ingatkan Tak Ada Aktivitas Di Jalur Pipa PDAM

Ambu Anne
0 Komentar

Rusak Akibat Aktivitas Pengerukan Tanah

PURWAKARTA– Ambu Anne Ratna Mustika angkat bicara soal warga yang protes ke PDAM terkait keluhan pasokan air bersih. Masyarakat Purwakarta khususnya yang berada di wilayah perkotaan pelanggan air PDAM harus ikut menjaga bersama dan berkolaborasi antara Pemerintah Kelurahan dengan Pemerintah Daerah.

Sehingga masyarakat dan BUMD Khusus PDAM tidak terjadi penghambatan pasokan air bersih, mengingat jumlah pekerja yang ada sangat terbatas.

“Bukan kekurangan air, kemarin yang ada pipa nya itu pecah. Jika dilihat pipa nya itu dibangun tahun 2018 dengan cara ditanam 2 meter di bawah permukaan tanah. Pembangunan jaringan pipa itu bantuan dari kementrian,” kata Ambu Anne.

Baca Juga:Harga Telur Ayam di Pasaran Tembus Rp33.000Gotong Royong Jaga Sungai dari Sampah

Kondisi tersebut jauh berbeda dengan kondisi saat ini, mengingat tahun 2020 ditenggarai ada exploitasi lahan yang dijual bukan oleh pemiliknya. Padahal di bawah tanah tersebut merupakan jalur pipa PDAM, sehingga akibat dari penggerukan tanah tersebut yang menyisakan hanya beberpa senti meter.

“Padahal itu adalah daerah jalan umum gitu kan. Nah itu akhirnya menjadi dangkal, kemudian di situ ada lalu lintas truk dengan tonase tinggi, itu memberikan tekanan terhadap pipa nya, ya pecah lah pipa nya,” ungkap mantan istri Dedi Mulyadi ini.

Ambu Anne mengimbau semua pihak agar tidak melakukan aktivitas yang membahayakan di area tersebut. Sehingga dikhawatirkan berdampak terhadap warga yang mengalami kesulitan pasokan air bersih.

“Air bersih itu cukup banyak serta pipa juga lumayan besar, cukup untuk didistribusikan kepada warga. Tapi kalau pipa nya pecah, distribusiair pasti akan terhambat,” pungkasnya.

Sebelumnya, puluhan warga dari beberapa kelurahan di Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, menggeruduk kantor PDAM Gapura Tirta Rahayu yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Senin (22/5).

Mereka memprotes lamanya proses perbaikan yang dilakukan pihak PDAM, yang berdampak pada tidak mengalirnya air bersih ke rumah-rumah warga. Pasalnya, warga sudah kesulitan air bersih dalam kurun waktu satu bulan.

Menurut salah satu Ketua RW yang mendatangi kantor PDAM menyebutkan, dirinya membawa surat aduan dari warga yang ditujukan kepada DPRD dan Bupati Purwakarta.

0 Komentar