Masih Menunggu Bantuan Ekskavator
SUBANG-Pasca bencana banjir di Pantura beberapa bulan lalu, saat ini masih belum terlihat adanya penanganan atau normalisasi sungai yang menjadi salah satu faktor pemicu banjir.
Salah satu pemicu banjir tersebut dikarenakan adanya pendangkalan sungai dan jika hujan lebat akan mengakibatkan meluapnya aliran sungai Cigadung dan Kali Kalinsema yang biasanya membanjiri Desa Mulyasari.
Kepala Desa Mulyasari Hasanudin Masawi mengatakan, pasca banjir beberapa bulan lalu yang terjadi di Pamanukan khususnya di Desa Mulyasari belum dilakukan normalisasi atau pengerukan sungai.
Baca Juga:Polisi Imbau Pelajar Jangan Gunakan NarkobaSTKIP Purwakarta Jawara Kompetisi Futsal Sapma PP
“Mau dilakukan normalisasi juga pun terkendala akses jalan yang sempit dan tidak memungkinkan alat berat bisa melintas,” kata Hasanudin Masawi.
Karena sulitnya alat berat yang tidak bisa menjangkau lokasi sungai, lanjut Hasanudin, maka normalisasi harus dilakukan secara manual oleh tenaga manusia untuk mencangkul sungai tersebut.
Sementara itu, Camat Pamanukan Vino Subriadi saat diwawancarai secara terpisah mengatakan, penanganan pasca banjir di Pantura belum terlihat karena memang bantuan ekskavator pun belum terealisasi.
“Bantuan ekskavator itu bukan untuk Kecamatan Pamanukan saja, tetapi semua kecamatan-kecamatan yang biasa terdampak banjir. Kemarin saja saat kegiatan membersihkan sampah di bantu oleh ekskavator BPBD Kabupaten,” ungkapnya.
Ia berharapa, bantuan ekskavator tersebut bisa segera terealisasi dan ditempatkan di daerah Pantura agar jika terjadi hal apa pun bisa gampang dan ada ekskavatornya.
“Selain itu, ekskavator juga bisa menjadi salah satu carra untuk normalisasi sungai yang sudah dangkal guna mengantisipasi terjadinya banjir,” pungkasnya.
Warga Pantura, Lutfi berharap normalisasi sungai segera dilakulan agar tidak terjadi banjir tahunan yang berdampak bagi warga sekitar, khususnya warga Mulayasari.
Baca Juga:Anggaran Kewilayahan Berdasarkan Usulan KecamatanPastikan Sekolah Terapkan Kurikulum Merdeka
“Kalau banjir, kasihan sama warga Mulyasari harus mengungsi di bawah flyover Pamanukan. Belum lagi setelah banjirnya surut rumah-rumah korban yang terdampak banjir ada yang rusak,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemda Subang secera simbolis telah menerima bantuan logistik dan sarana penanggulangan bencana dari BNPB pada 06 Maret 2023. Bantuan itu tidak terlepas dari kunjungan Bupati ke BNPB pada 02 Maret 2023 yang membahas mengenai penanganan banjir.