Keistimewaan Puasa Arafah, Bukan Hanya Menghapus Dosa Setahun yang Lalu

Keistimewaan Puasa Arafah, Bukan Hanya Menghapus Dosa Setahun yang Lalu
Tata Cara dan Niat Puasa Dzulhijjah, Simak Selengkapnya di Sini!
0 Komentar

Pasundan Ekspres – Keistimewaan bulan Dzulhijjah ditandai dengan pahala bagi orang yang berpuasa di sembilan hari pertamanya.

Tidak seperti puasa-puasa sunnah lainnya, puasa di awal bulan ini memberikan pahala yang berlipat bagi umat Islam yang menjalankannya.

“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Trmidzi).

Baca Juga:Cara Transfer BCA ke OVO, Simak Langkah-langkahnya di Sini!Nonton Drama China Skip a Beat Sub Indo Full Episode, Klik di Sini Link Legalnya!

Keistimewaan puasa Arafah adalah menghapus dosa satu tahun lalu dan satu tahun akan datang.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:

“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162) Dikutip laman Muslim.or.id.

Ustad Muhammad Abduh Tuasikal mengungkapkan, mengenai pengampunan dosa satu tahun lalu dan satu tahun akan datang, para ulama berbeda pendapat.

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan.

“Jika bukan dosa kecil yang diampuni, moga dosa besar yang diperingan. Jika tidak, moga ditinggikan derajat.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 51).

Sebagaimana puasa pada umumnya, dalam melaksanakan ibadah puasa Dzulhijjah ini disunnahkan untuk menikmati makan sahur.

Walaupun begitu, orang yang tidak sahur baik karena ketiduran ataupun alasan lainnya juga tidak masalah untuk melakukan puasa sunnah ini.

Baca Juga:Tata Cara dan Niat Puasa Dzulhijjah, Simak Selengkapnya di Sini!Puasa Dzulhijjah 2023 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Simak Selengkapnya di Sini!

Bahkan, puasa Dzulhijjah ini boleh juga dilakukan oleh orang yang sejak terbit fajar hingga menjelang Dzuhur belum memakan atau meminum sesuatu apa pun. Bagi orang tersebut dibolehkan untuk memulai niatnya berpuasa, meski fajar sudah lewat.

0 Komentar