PURWAKARTA-Santri penghafal Alquran akan dibarengi dengan nilai akademik yang baik. Di samping itu, akhlaknya pun akan baik dan ini terbentuk dengan sendirinya. Hal itu disampaikan Kepala SDIT Cendekia Ade Syarifudin, S.Pd., pada acara Wisuda Tahfiz Alquran Juz 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 Angkatan ke-VI SDIT Cendekia Purwakarta, Ahad (18/6). “Alhamdulillah, ada 95 santri yang ikut dalam prosesi wisuda ini. Di mana 87 di antaranya hafal juz 30. Adapun delapan santri lainnya luar biasa, hafal lebih dari satu juz. Bahkan ada yang sampai hafal tujuh juz,” kata Ade kepada wartawan.
Wisuda Tahfiz yang berlangsung di Aula Gedung Yasri Kampus II dengan tema “Alquran sebagai Petunjuk Hidup” ini, juga dihadiri Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Jawa Barat, Prof. Dr. H. Sutarman, M.Sc.
“Kepala sekolah dan guru di SDIT Cendekia memiliki kontribusi langsung atas keberhasilan santrinya menghafal Alquran. Tak terkecuali bagi ibu dan ayah para santri,” ujar Prof. Sutarman.
Baca Juga:Ridwan Kamil Hadiri Haul Emas Mama Pagelaran IIIAmankan dan Awasi Pemilu 2024, Kolaborasi Polres Berama Bawaslu
Dirinya merasa bangga dengan anak-anak yang bisa memasukkan semua kalimat dalam mushaf yang tebal ini ke dalam kepalanya. “Ini luar biasa. bagaimana otak para santri ini bisa menampung berbagai memori. Otak anak yang masih segar itu tinggal bagaimana bapak ibu memeliharanya,” ucapnya.
Prof. Sutarman pun berpesan SDIT Cendekia juga harus mampu menciptakan para ulil albab. “Jadi, tak hanya menghasilkan para penghafal Alquran tapi juga pemikir-pemikir andal,” katanya berpesan.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yasri Purwakarta Dr. H. Agus Muharam, M.Pd., menyebutkan ada tiga santri wisuda terbaik yang mendapatkan beasiswa.
Di samping itu, lanjutnya, ada pula tiga santri kelas 1 yang juga mendapatkan beasiswa karena berhasil menjawab saat dilakukan tes sambung ayat. “Pesan untuk para santri agar senantiasa menjaga hafalannya dan mengaplikasikannya dalam aktivitas sehari-hari,” ujar Agus.
Apresiasi terhadap santri dan SDIT Cendekia juga datang dari Ketua Gerakan Muslimat Indonesia (GMI) Jawa Barat Vivi Qur’ani. “Masyaallah dan luar biasa para santri ini. Sehingga kami juga secara spontan ingin berpartisipasi dengan turut menyiapkan beasiswa,” ucap Vivi.