SUBANG-Buah naga golden Isis dan papaya merah delima ditanam perdana di perkebunan milenial terintegrasi “Lukmanul Hakim” di Jalan Kapten Hanafiah RT 101 RW 28 Rawabadak. Bibit itu ditanam di tanah sekira 1,5 hektare.
Populasi buah naga kuning kurang lebih 400 pohon dan pepaya merah delima kurang lebih 500 pohon. Penanaman perdana dilakukan belum lama ini (24/6).
Pendiri SDIT Lukmanul Hakim dan penggagas perkebunan milenial terintegrasi, Ustadz Diansyah Permana, MPd mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan manfaat kepada warga sekitar dengan mendorong sektor pertanian, khususnya komoditas pepaya dan buah naga.
Baca Juga:Panen Hadiah Simpedes BRI Cabang Pamanukan Meriah Bertabur HadiahPastikan Penyaluran Gas Subsidi Tepat Sasaran
“Mengingat, varietas papaya merah delima dan buah naga kuning varietas Golden Isis masih jarang yang menanam untuk skala produksi. Dan potensi pasar sangat terbuka lebar,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Pasundan Ekspres, Minggu (25/6).
Penanam bibit dua buah ini dihadiri oleh tokoh setempat seperti Ustadz Rudi sebagai Pembina Yayasan Akar Subang Sejahtera, Ketua Yasayan Akar Subang Sejahtera Hamdani, Ketua Forum DKM ustadz Sarlin, Ketua Kelompok Penggali Kubur (KPK) Taswin, Ketua RW 28 Atang, Ketua RT 101 Samsu, dan Caleg dari PKS Bambang.
Selain acara penanaman perdana, juga dilakukan kegiatan santunan bagi anak Yatim dan Ibu-ibu yang sudah sepuh.
Harapannya dengan adanya kebun ini bisa berdampak positif khususnya bagi sekitar Rawabadak, karena dari hasil panen nanti akan digunakan untuk kemajuan yayasan, SDIT Lukmanul Hakim dan juga untuk warga sekitar.
Buah naga golden Isis dan papaya merah delima ini berkolaborasi dengan Bengkel Tanaman sebagai pengelola dan penanggungjawab pembudidaya yang memastikan proses budidaya sesuai SOP dan sistem yang dimilikinya serta akan menggunakan sistem pertanian IoT (Internet of Things) Smart Farming. Kemudian Jinawi Farm Indonesia sebagai penyedia bibit buah naga kuning “Golden Isis”.
Selain itu, kegiatan penanaman ini dibantu oleh Mahasiswa FAPERTA Dari Universitas Subang, mereka antusias dengan kegiatan tersebut karena bisa memperoleh ilmu langsung di lapangan dan dibimbing oleh praktisi. Dengan adanya kolaborasi tersebut bisa memberikan hasil yang maksimal untuk papaya merah delima dan buah naga golden isis yang dibudidayakan.(ysp)