- Mendukung penyelenggaraan Gernas BBI sepanjang Tahun 2023 dengan melibatkan seluruh kantor vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan di daerah;
- Melibatkan komunitas untuk mendukung peningkatan transaksi;
- Mendorong ASN di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk belanja di virtual expo;
- Menyediakan etalase penjualan produk lokal di lingkungan/loby kantor (seperti : vending machine); dan
- Penyematan logo BBI dan BBWI pada microsite web kementerian.
Ultra Mikro (UMi) sebagai bagian dari UMKM
Usaha Ultra Mikro atau yang dikenal degan UMi merupakan bagian dari UMKM dengan skala yang lebih kecil dari usaha mikro seperti pedagang kaki lima, penjual makanan keliling, pedagang di pasar tradisional dan bentuk usaha ultra mikro lainnya.
Banyaknya pelaku usaha UMi mendapatkan perhatian dari Pemerintah khususnya Kementerian Keuangan untuk dapat mengembangkan usahanya dengan memberikan pembiayaan yang lebih mudah dan murah dibandingkan mendapatkan pembiayaan dari usaha perorangan (rentenir).
Baca Juga:Ridwan Kamil Serahkan Laporan Tim Investigasi Ponpes Al Zaytun ke Menko PolhukamPojokan 157, Figur
Melalui Direktorat Sistem Manajeman Investasi (Dit. SMI) sebagai bagian/unit di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan bekerja sama dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dalam pengelolaan penyaluran kredit kepada debitur UMi melalui para penyalur baik koperasi maupun Lembaga linkage yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.
Melalui pembiayaan UMi diharapkan usaha ultra mikro dapat berkembang menjadi usaha mikro dan terus tumbuh menjadi usaha yang lebih besar. Berikut disampaikan kinerja pembiayaan UMi sampai per 31 Desember 2022:
No. | Wilayah | Debitur | Penyaluran (Miliar /Triliun Rp) |
1 | Sumatera | 1.620.213 | 5,93 T |
2 | Jawa | 4.745.634 | 16,45 T |
3 | Bali & Nusa Tenggara | 413.532 | 1,49 T |
4 | Kalimantan | 154.440 | 582,23M |
5 | Sulawesi | 449.439 | 1,65 T |
6 | Papua, Papua Barat | 8.085 | 36,8 M |
Tahun | Target Debitur | Capaian Debitur | Penyaluran (MiliarRp) |
2017 | 300.000 | 307.033 | 753,24 |
2018 | 500.000 | 557.112 | 1.564,29 |
2019 | 600.000 | 809.926 | 2.719,92 |
2020 | 800.000 | 1.765.974 | 6.013,34 |
2021 | 1.800.000 | 1.958.224 | 7.034,63 |
2022 | 2.000.000 | 2.011.171 | 8.139,77 |
Total | 6.000.000 | 7.409.440 | 26.225,19 |
Program Perluasan Penyaluran Usaha Mikro (UMi) sebagai bagian dari UMKM :
- Target Penyaluran 2023 sebanyak 2,2 juta debitur.
- Target dicapai dengan cara :
- Optimalisasi penyaluran melalui Penyalur Eksisting (Pegadaian, PNM, PT Bahana Artha Ventura)
- Penambahan penyalur baru (target : 25 penyalur baru), melalui upaya sinergi dengan Kanwil/KPPN dan kolaborasi dengan K/L (Kemenkop, Kementan, Kemendesa PDTT) dan lembaga lain (asosiasi BMT, Dewan Koperasi, OJK, dll). Contoh Penyalur baru hasil sinergi PIP-Kanwil/KPPN : Koperasi Koperasi Al Amanah Sinjai Sulsel, Koperasi Al Basiko II Sumbar dan LKM Genta Persada – Bali