Pada tanggal 20 Februari 2020, Johnny menandatangani dan menyetujui Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Tahun 2020 BAKTI tanpa terlebih dahulu menetapkan dan menerbitkan Rencana Strategis (Renstra) Kemkominfo 2020 sampai dengan 2024.
Ironisnya, menurut surat dakwaan, Johnny baru menandatangani Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 2 Tahun 2021 tentang Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020-2024 pada 12 Februari 2021.
Hal ini dilakukan tanpa adanya studi kelayakan dan tidak sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik.
Read more:
Baca Juga:10 Tempat Glamping di Subang Murah BANGET! Buruan Cek di SINI!Menjelajahi Keindahan Trizara Bandung: Pesona yang Memikat Hati
Profil dan Perjalanan Karir Lengkap Menkominfo Johnny G. Plate Sampai Jadi Menteri
Selain itu, dakwaan juga menyebutkan bahwa Anang belum menetapkan dan menerbitkan Rencana Strategis Bisnis (RSB) BAKTI 2020-2024.
Dalam persidangan, kasus ini mencuri perhatian publik karena melibatkan seorang mantan Menteri Komunikasi dan Informatika.
Ancaman kenaikan Biaya Hak Penyelenggaraan Telekomunikasi kepada operator seluler menjadi perdebatan yang hangat. Banyak pihak yang mempertanyakan legalitas dan etika dari tindakan tersebut.
Bagaimana implikasi ancaman tersebut terhadap operator seluler dan industri telekomunikasi secara keseluruhan?
Dalam pertemuan tersebut, Johnny G Plate dikabarkan mengancam akan menaikkan Biaya Hak Penyelenggaraan Telekomunikasi
(BHP Tel) jika operator seluler tidak membangun infrastruktur secara nasional.
Ancaman tersebut tentu saja menjadi beban bagi operator seluler yang telah dibebani biaya BHP Tel sebesar 2 persen dari Pendapatan Bruto (Gross Revenue) setiap tahunnya.
Selain itu, operator seluler juga harus menghadapi biaya frekuensi yang cukup besar,
yakni sekitar Rp 20 sampai Rp 25 triliun per tahun.
Read more:
Baca Juga:Harga Xiaomi Poco X3 NFC Terbaru Juni 2023: HP Terbaik dengan Performa Kencang dan Harga TerjangkauSkandal Korupsi Proyek BTS: Aliran Dana 8 Trliun Rupiah Rugikan Negara
Seru Nih, Johnny G Plate akan Membrikan Perlawan Atas Tuduhan Jaksa: Saya Akan Buktikan
Ancaman kenaikan biaya tersebut dapat memperberat beban finansial para operator seluler dan berpotensi berdampak pada layanan yang mereka berikan kepada pelanggan.
Bagi industri telekomunikasi, proyek pengadaan 12.000 menara base transceiver station (BTS) 4G memiliki peran penting dalam meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan.
Infrastruktur BTS merupakan tulang punggung yang mendukung konektivitas seluler,
terutama dalam menghadapi permintaan yang semakin tinggi akan layanan data.
Namun, ketidakpastian terkait proyek ini akibat ancaman Johnny dapat menghambat perkembangan industri telekomunikasi secara keseluruhan.