PASUNDAN EKSPRES – Sebelum kamu membelinya ada baiknya kamu mengetahui biaya pajak Innova Zenix.
Biaya pajak kendaraan menjadi salah satu pertimbangan konsumen sebelum membeli Kijang Innova Zenix.
Pasalnya, salah satu produk unggulan MPV dari Toyota ini telah menarik perhatian sejak diluncurkan pada akhir tahun lalu.
Baca Juga:Mau Mobil Listrik tapi Belum Punya Uang? Nyewa Aja Dulu, Bisa Sewa Setahun LohPlh Wali Kota Bandung Bicara Soal Anti Korupsi, Padahal Dirinya Punya Urusan Juga dengan KPK
Kijang Innova Zenix sendiri tersedia dalam varian mesin hybrid dan bensin. Model ini menjadi mobil hybrid pertama yang diproduksi langsung oleh Toyota di Indonesia.
Mobil ini memiliki tiga varian, yaitu G, V, dan Q. Kijang Innova Zenix G dan V ditawarkan dalam dua jenis mesin, hybrid dan bensin. Namun, berapa sebenarnya biaya pajak kendaraan yang harus dikeluarkan jika tertarik membeli Kijang Innova Zenix?
Pajak Innova Zenix
Salah satu pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih mobil adalah pajak tahunan.
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dibayarkan setelah satu tahun pemakaian.
Harga Toyota Kijang Innova Zenix V Gasoline tercatat sebesar Rp 467 juta (on the road).
Untuk pajaknya sendiri, berdasarkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB), jumlahnya adalah Rp 375 juta per tahun pada tahun 2022.
Dalam perhitungannya, nilai tersebut dikalikan dengan faktor bobot sebesar 1,05, kemudian ditambahkan dengan 2% untuk PKB mobil pertama.
Dengan begitu, jumlah pajaknya mencapai Rp 7,875 juta. Tentu saja, nilai ini belum termasuk sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan sebesar Rp 143 ribu.
Baca Juga:Danyonif 312/Kala Hitam Berikan Surprise saat HUT Bhayangkara, Kapolres: TerimakasihHari Ini Pembukaan Fornas VII Jabar Digelar di Stadion Si Jalak Harupat
Jadi, bagi mereka yang tertarik untuk membeli Kijang Innova Zenix, diperlukan biaya sebesar minimal Rp 8,018 juta.
Sedangkan untuk Kijang Innova Zenix tipe Q Hybrid, berdasarkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) tahun 2022, harga Innova Zenix Q Hybrid mencapai Rp 491 juta.
Setelah dikalikan dengan faktor bobot sebesar 1,05 dan dikenai pajak mobil pertama sebesar 2%, pajak tahunannya mencapai Rp 10,311 juta. Jika ditambahkan dengan SWDKLLJ, maka totalnya mencapai Rp 10,454 juta.