Bagaimana Bentuk Alam Semesta? Berikut Penjelasannya

Bagaimana Bentuk Alam Semesta? Berikut Penjelasannya
ilustrasi bentuk alam semesta yang Foto. pinteres
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES –  Terdapat banyak planet, tata surya, bintang, galaksi dan objek lainnya yang membuat alam semesta menjadi luas, Lalu seperti apakah bentuk alam semesta itu?

Pusat Alam Semesta 

Melansir dari Kompas.com, alam semesta, pada kenyataannya, tidak memiliki pusat. Sejak Big Bang terjadi 13,7 miliar tahun lalu, alam semesta terus mengembang. Terlepas dari namanya, Big Bang tidak meledak dari titik pusat ledakan.

Alam semesta di awali dengan sangat padat dan kecil. Kemudian, setiap titik di alam semesta mengembang secara merata, dan berlanjut hingga hari ini. Jadi, tanpa titik asal, alam semesta tidak memiliki pusat.

Baca Juga:Legenda, 3 Rumah Makan Yang Mempunyai Suasana Jadul Buat Kamu NostalgiaLiburan Kemana lagi Kita? Ada Tempat Wisata Bandung Baru Nih Yang Akan Buat Kamu Happy, Cek Detail Informasinya Disini!

Sebagai perbandingan, coba bayangkan semut dua dimensi yang hidup di permukaan balon yang berbentuk bulat sempurna. Dari sudut pandang semut, semua permukaan terlihat sama tidak ada pusat di permukaan bola, juga tidak ada tepi.

Bagaimana Bentuk Alam Semesta 

Bentuk alam semesta, apakah datar atau melengkung? bergantung pada jumlah total massa dan energi di kosmos. Jika kerapatan massa dan energi alam semesta tepat, pada apa yang disebut kerapatan kritis, maka alam semesta akan menjadi datar seperti lembaran, mengembang dengan kecepatan yang terus meningkat.

Tetapi, jika kepadatannya lebih tinggi, maka semesta akan melengkung seperti balon. Gravitasi ekstra dari kepadatan yang meningkat ini akan memperlambat ekspansi kosmik, yang akhirnya menghentikan pertumbuhan tersebut.

Sementara itu, pada kerapatan yang kurang dari kerapatan kritis, ekspansi kosmik akan lebih cepat lagi. Dalam skenario ini, alam semesta akan memiliki kelengkungan negatif, dengan bentuk seperti pelana.

Namun, alam semesta tetap tidak terbatas, dan tidak memiliki pusat. Sejauh ini, gagasan dan observasi teoretis, seperti radiasi latar belakang gelombang mikro kosmik dan pijaran cahaya dari Big Bang, menunjukkan bahwa alam semesta sangat datar.

Tetapi, kosmolog masih tidak yakin apakah alam semesta memang datar atau jika kelengkungannya sangat lebar sehingga alam semesta hanya tampak datar, mirip dengan bagaimana Bumi terasa datar di permukaannya.

0 Komentar