Harga Telur Ayam Turun Drastis, Disnak Sebut Peternak Gigit Jari

Telur Ayam
0 Komentar

SUBANG-Harga telur ayam yang pada bulan Mei 2023 lalu mengalami kenaikan. Tidak berlaku pada saat ini, dimana harga telur ayam broiler mengalami penurunan drastis.

Hal tersebut terpantau di berbagai pasar tradisional di Kabupaten Subang. Harga telur ayam yang per kilogram biasanya Rp32.000 – Rp33.000, kini harganya menjadi Rp27.000 – Rp28.000 per kilogram.

Turunnya harga telur tersebut, membuat para peternak gigit jari. Pasalnya, dengan beban pakan ayam yang mengalami kenaikan, tidak selaras dengan harga telur yang mengalami penurunan.

Baca Juga:Koleksi di Museum Subang Akan BertambahSamsat Lakukan Pemeriksaan Pajak Kendaraan Bermotor, Ribuan Kendaraan Terjaring Razia

Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang, Wastim Edi mengatakan, peternak mengadukan ke dinas soal harga pakan yang melonjak.

“Betul, mereka mengeluhkan beban pakan tinggi, sementara harga telur turun,” ujarnya.

Ia menyebut, harga pakan yang mengalami kenaikan tersebut menurut para peternak memang baru beberapa akhir pekan ini terjadi.

“Peternak ayam di Kabupaten Subang menyebut seperti itu. Harapan kita ya harga pakan normal kembali,” jelasnya.

Peternak ayam asal Dawuan, Cahyono mengatakan, harga pakan mengalami kenaikan yang biasanya per saknya mencapai Rp315.000, kini menjadi Rp335.000.

Kondisi tersebut kata dia, seharusnya seiring dengan kenaikan harga telur. Tapi kenyataannya harga telur ayam malah menurun, sehingga para peternak kebingungan.

“Gigit jari, ya pasti, jika keadaan begini terus,” paparnya.

Disamping pakan, tambah dia, ternak ayam juga membutuhkan vitamin. Terlebih di cuaca ekstrem seperti ini, yang dengan mudahnya membuat ayam-ayam menjadi sakit. Secara otomatis harus diberikan obat-obatan agar ayam tetap sehat.

Baca Juga:Rela Lepas Jabatan Kades, Ade Asmawinata Nyalon Anggota DewanSTAI Muttaqien Bakal Jadi Fakultas, Surya Hadi Darma Jadi Ketua Baru

Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Kabupaten Subang, Lita Pelitiani mengatakan, untuk harga telur mengalami penurunan, dimana telur-telur yang ada di pasaran merupakan hasil produksi para peternak dan perusahaan ayam di Subang.

“Harganya turun. Barusan tim kami cek di lapangan,” ungkapnya.

Pedagang Sembako pasar Terminal Subang, Adi Sastro mengatakan, harga telur ayam mengalami penurunan sejak seminggu terakhir. Turunnya harga telur tersebut pun mencapai Rp4.000 hingga Rp3.000 per kilogram.

“Turun sejak seminggu terakhir,” ucapnya.
Penurunan harga telur tersebut, dimungkinkan karena produksi telur yang berlimpah, hingga ketersediaan ada dimana-mana.(ygo/ery)

0 Komentar