SUBANG-Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Ponggang Kecamatan Serangpanjang sudah berjalan. Seperti diketahui Kurikulum Merdeka ini merupakan kurikulum baru yang diterapkan saat Covid-19 yang bertujuan untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya.
“Di SDN Ponggang ini alhamdulilah sudah berjalan. Tahun kemarin kelas satu dan kelas empat, untuk tahun sekarang kelas dua dan lima. Jadi untuk tahun sekarang sudah empat kelas yang memakai kurikulum merdeka,” ungkap Kepala SDN Ponggang, Oyok Suhaeni SPd.
Menurutnya, Kurikulum Merdeka ini bagus untuk diterapkan di sekolah dasar karena anak-anak bisa dapat memilih minat dan bakat yang mereka sukai. Namun hal tersebut tentu memiliki kekurangan kerana tidak semua guru ahli di bidang nya untuk melatih apa yang murid sukai.
Baca Juga:Surat Edaran Mendagri Soal Penjabat Kepala Daerah jadi SorotanBaznas Purwakarta Distribusikan Alquran dan Juz Amma
“Perbedaannya di mata pelajaran, kalau dulu di kurikulum 2013 IPA dan IPS dipisah. Kalau di Kurikulum Merdeka digabung menjadi IPAS atau Ilmun Pengetahuan Alam dan Sosial,” ungkap Kokom Komalasari SPd guru SDN Ponggang.
Penggabungan mata pelajaran IPA dan IPS tersebut diharapkan dapat merangsang anak untuk dapat mengelola lingkungan alam dan sosial dalam satu kesatuan.
Selain itu, di dalam Kurikulum Merdeka tersebut terdapat Proyek Profil Penguatan Pelajar Pancasila (P5). Melalui program para siswa diharuskan membuat sebuah karya seperti karya tulis maupun kunjungan wisata edukasi.
“Harapannya semoga bisa lebih baik lagi sistem belajar mengajarnya siswa maupun para guru,” ujarnya.(acp/ysp)