PURWAKARTA-Beredar video berdurasi 30 detik yang memperlihatkan terjadinya kebakaran lahan di malam hari dan sempat viral di medsos sampai melaporkan kepada Gubernur Jawa Barat, BPBD Provinsi Jawa Barat dan dinas terkait untuk membantu proses pemadaman.
Menanggapi hal tersebut, Komandan Kodim (Dandim) 0619/Purwakarta, Letkol Arm Andi Achmad Afandi menyebut titik api di lokasi kebakaran lahan penyimpanan limbah karpet pabrik seluas satu hektare yang berada di Desa Karangmuti, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sudah padam.
“Tadi Kami bersama Kepala Dinas Pamadam Kebakaran di Kabupaten Purwakarta mengecek langsung kondisi di lokasi kebakaran nyang bertempat di Kampung Karang Mukti RT 01 RW 01, Desa Karangmukti, Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta untuk mengetahui dan memadamkan sisa-sisa api yang telah dilakukan pemadam sebelumnya,” ucap pria yang akrab disapa Andi itu, Rabu (13/9).
Baca Juga:Geng Motor, Kapolres Purwakarta: Jangan Segan Beri Tindakan Tegas, Tangan Kosong hingga Tembakan Senjata ApiAroma Unik Iga Bakar Kaisar di Subang Menggugah Selera
Ia menyebut, operasi pemadaman dan pendinginan lahan tersebut dilakukan di tengah kondisi cuaca yang panas dan angin kencang.
“Seluruh tim gabungan berupaya semaksimal mungkin untuk memadamkan dan mendinginkan kebakaran hutan dan lahan di lokasi tersebut,” ujar Andi.
Dengan mengerahkan sejumlah mobil pemadam kebakaran, kata dia, proses pendinginan dinyatakan selesai dengan hasil titik api dan titik asap sudah tidak ada. “Alhamdulillah, berkat kerja keras kita bersama-sama, untuk lahan yang terbakar di area wilayah Desa Karangmukti, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta api sudah dapat kita padamkan,” ucap Dandim.
Andi mengimbau masyarakat di wilayah Kabupaten Purwakarta untuk tidak membakar sampah guna mencegah kebakaran lahan dan hutan di musim kemarau 2023 ini.
“Menghadapi fenomena El Nino yang menjadi penyebab musim kemarau ini, beberapa langkah antisipasi telah dilakukan. Diharapkan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Purwakarta agar selalu berhati-hati dan waspada di puncak musim kemarau yang sedang terjadi saat ini, agar tidak terjadi lagi kebakaran lahan seperti ini,” pungkasnya.(mas/sep)