SUBANG-Menikmati kopi di pegunungan sambil melepas penat, bisa menjadi obat yang bisa menyemangati jiwa. Terlebih jika bertandang ke Kabupaten Subang, bisa mengunjungi Desa Cupunagara Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang.
Melewati jalan Desa Darmaga menuju Desa Cupunagara Kecamatan Cisalak sepanjang 16 kilometer, pengunjung disuguhkan dengan indahnya hamparan hijau pegunungan di daerah tersebut. Jika sudah tiba di Desa Cupunagara, singgahlah di Cupumanik Coffee yang menyuguhkan kopi khas daerah tersebut.
Adalah Wawan Kurniawan warga Kampung Cibulao Desa Cupunagara, sebagai owner Cupumanik Coffee yang juga sebagai Petani Milenial binaan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. Wawan mulai merintis usaha cafe sejak tahun 2018 yang diberi nama Cupumanik. Meskipun berada di daerah pedesaan tidak menurunkan semangatnya untuk membangun usaha cafe yang tidak kalah menarik dari perkotaan.
Baca Juga:Deden Suryanto, Kepala Sekolah Berprestasi dari Subang yang MembanggakanPemdes Sumurgintung Tingkatkan Kapasitas Lembaga Desa
“Alasan buka cafe di sini, ingin memperkenalkan nama daerah dan ingin memajukan daerah di sini,” ujar Wawan.
Penamaan Cupumanik Coffee sendiri ada filosopinya. Itu diambil dari singkatan, Cupu sendiri itu nama daerah yaitu Cupunagara dan manik yaitu mantap dan nikmat. Cupumanik Coffee berkonsep adat Sunda, yang menonjolkan seni dan kebudayaan daerah seperti wayang golek dan kerajinan-kerajinan khas daerah.
Menu unggulan yang dimiliki cafe cupumanik yaitu kopi Arabika. Proses pembuatan kopi tersebut diambil dari kebun sendiri dan diolah sendiri tanpa mengambil kopi dari yang lain.
“Cupumanik Coffee, 100% kopi arabika yang diambil dari kebun sendiri dan diolah sendiri, sehingga kualitas kopinya terasa dan lebih nikmat,” katanya.(ery)