SUBANG-Setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Di hari Batik Nasional ini mari kita rayakan dengan menjajal wisata batik. Kali ini Kabupaten Subang memiliki wisata batik yang bertempat di Resto Bumi Talaga Sundaya, Dangeur. Selain menjadi tempat makan, Bumi Talaga Sundayana juga menjadi tempat wisata membatik.
Owner Bumi Talaga Sundayana Merry Langoy mengaku, sejak tahun 2023 ini restonya difokokuskan untuk memberdayakan UMKM batik Subang melalui wisata batik serta ingin memperkenalkan batik khas Subang hingga mancanegara.
“Hal ini bertujuan juga untuk mengembangkan seni membatik di Kabupaten Subang. Sehingga dari sisi perekonomian dapat meningkatkan pelaku usaha batik, serta disisi lainnya masyarakat juga turut mempromosikan produk batik khas Subang,” ungkapnya.
Baca Juga:Dukung Menag, Ansor Jabar: Jangan Gunakan Agama untuk Tujuan PolitikKapolres Ingatkan Personel Bijak Bermedsos, Jaga Integritas dan Reputasi
Di wisata batik Bumi Talaga Sundayana, pengunjung tak hanya bisa melihat-lihat ragam batik khas Subang. Melainkan pengunjung pun diperbolehkan untuk belajar membatik.
“Ya tentu saja pengunjung diperbolehkan untuk belajar membatik. Bahkan harapan kami Dinas Pendidikan ataupun dinas terkait dapat menetapkan program membatik khususnya di sekolah sebagai salah satu kegiatan ekskul,” terang Merry Langoy.
Sebelum membuat batik, Merry Langoy menjelaskan, para pengunjung akan dijelaskan terlebih dahulu apa itu batik dan sejarahnya. Kemudian pengunjung akan dilatih teknik dasar cara membuat batik, mencanting, hingga pewarnaan.
Dari edukasi dan praktik membatik di wisata Bumi Talaga Sundayana, para pengunjung akan mendapatkan ilmu pengetahuan tentang dunia batik khas Kabupaten Subang.
Merry Langoy juga menyebut, saat ini pengunjung wisata batik di Bumi Talaga Sundayana tak hanya dipenuhi oleh pengunjug lokal, melainkan wisatawan internasional pun tertarik untuk belajar membatik.
“Selain antusias masyarakat Subang, sejauh ini sudah cukup banyak wisatawan internasional dan luar daerah Subang yang tertarik ingin belajar membatik ditempat kami,” jelasnya.
Merry Langoy berharap, dengan adanya wisata batik di Subang ini, kedepan seni membatik harus terus berkembang dan masyarakat lokal, sekolah, pemerintahan, BUMD serta BUMN harus menggunakan batik Subang ketimbang menggunakan batik daerah lain.
Baca Juga:Bank bjb Subang Bawa Mobil Edukasi Meriahkan Hari Perhubungan NasionalWarga Subang Sesalkan Kenaikan Harga BBM, Saat Ekonomi Tengah Sulit
“Tentunya batik yang digunakan juga dibeli dari pengrajin batik yang ada di Subang, sehingga dari sisi perekonomian dapat meningkatkan perekonomian pelaku usaha batik di Subang.(cdp/ysp)