PURWAKARTA-Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) menjadi salah satu partai baru yang lolos dalam konstelasi politik 2024 mendatang. Partai yang diketuai oleh Anas Urbaningrum ini, akan ikut andil dalam perhelatan lima tahunan ajang Pileg dan Pilpres.
Partai yang baru lahir bulan Oktober 2021 itu pun kini tengah mencari jatidiri dan terus melakukan manuver politiknya.
Ditemui, di sela kegiatan Ngopi Politik di salah satu kafe di Purwakarta pada Sabtu (7/10) malam lalu, Anas menyebutkan jika PKN hingga saat ini belum menentukan sikap politik akan mendukung bacapres siapa atau berkoalisi dengan partai apa. “PKN mungkin akan menjadi partai paling akhir untuk menentukan dukungan pilpres, kami tidak ingin buru-buru, kami ingin melihat drama-drama politik atau episode sinetron politik sampai selesai dan perjodohan politik koalisi sudah menghasilkan capres dan cawapres paten,” kata Anas.
Baca Juga:Gerakan Pembiasaan Membaca Alquran Tingkatkan Literasi, Mulai dari Madrasah Ibtidaiyah hingga AliyahPolisi Cegah Konflik Warga Jelang Pilkades Serentak di Subang, Kapolsek Pamanukan: Jangan Terpancing Emosi Saat Beda Pilihan
Dirinya menjelaskan, dalam arah kebijakan politik partainya, tidak akan terpengaruh oleh sentimentil pribadi atau golongan, ia akan mengutamakan siapa capres atau cawapres yang akan ia usung untuk lima tahun ke depan.
Saat ditanya kemungkinan berkoalisi dengan Partai Demokrat untuk dukungan capres-cawapres, ia mengaku akan mempertimbangkan tapi tanpa ada rasa sentimentil. “Tadi, PKN tidak mempertimbangkan azas sentimentil, karena paling penting siapa yang kami anggap paling tepat, kami tidak melihat faktor koalisinya sebagai faktor utama,” ujarnya.
Koalisi, lanjut Anas, menjadi pertimbangan karena ada definisi tentang kawan atau partner. Sehingga, yang penting siapa capres dan cawapresnya, karena itu jadi simpul harapan lima tahun yang akan datang.
Lebih lanjut Anas mengatakan, sebagai partai yang baru lahir, dirinya menyadari ada banyak kekurangan, termasuk sumberdaya manusia. Namun, sambungnya, dengan segala kemampuan, dirinya akan bekerja keras untuk dapat mencapai target yang sudah di tentukan. “Target di tingkat nasional tembus parlemen, di provinsi, kabupaten/kota banyak mengentaskan kursi-kursi,” ucapnya.
Anas juga menyadari realitas politik kemampuan PKN belum betul-betul sangat merata. “Akan tetapi kami genjot seluruh jaringan partai di mana saja di seluruh Indonesia, dapil bergerak yang terbaik, kita akan banyak meraih kursi parlemen lokal,” kata Anas menutup.(add/sep)