BANDUNG BARAT-Musim kemarau panjang menyebabkan debit air Situ Ciburuy, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) turun drastis. Namun kali ini, tak separah kemarau sebelumnya.
Selama debit air Situ Ciburuy menurun terjadi fenomena langka. Warga mendapatkan beberapa ikan mas berukuran besar yang berenang ke pinggiran waduk. “Pekan lalu seorang warga berhasil menangkap ikan mas yang berukuran sangat besar. Bobotnya mencapai 5 kilogram,” kata Ajeng (55) warga Kampung Babakan Pasirangin RT 01/RW 15, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, kemarin.
Sebelumnya, ikan mas berukuran besar juga berhasil ditangkap seorang warga. Sontak saja penangkapan ikan berbobot 5 kilogram itu dengan cepat beredar dari mulut ke mulut. “Padahal setiap hari banyak orang yang memancing ikan di Ciburuy, akan tapi tak ada yang berhasil menangkap ikan berukuran sebesar itu,” ujarnya.
Baca Juga:Rumah Sakit Hamori Dilengkapi Teknologi Pneumatic Tube System, Pelayanan Menjadi Semakin CepatBelum Ada Kelanjutan Pembangunan Kampus UPI, Pemda Subang Tunggu Kabar Selanjutnya
Sontak saja penemuan ikan mas berukuran jumbo itu membuat heboh warga sekitar Situ Ciburuy. Kabar itu ramai di WhatsApp grup warga Ciburuy.
Ternyata, tidak hanya ikan berukuran jumbo yang ditemukan pada saat debit air Situ Ciburuy turun, tapi juga biawak (Varanus salvator). Keberadaan binatang yang masuk kelompok kadal ini juga menghebohkan warga Ciburuy. “Biawak yang muncul ke daratan ukurannya besar. Mungkin karena itulah, hebohnya itu buaya,” katanya.
Kemunculan biawak tak hanya sekali. Cerita dari mulut ke mulut, selama musim kemarau sekarang sudah banyak orang yang melihat penampakan kadal raksasa itu. “Enggak ada orang yang berani menangkap. Lagi pula biawak-biawak itu tak mengganggu atau memangsa piaraan warga. Jadi dibiarkan saja,” tukasnya.(eko/sep)