800 Lulusan SMK Magang di Jepang, Sektor Industri, Perkebunan hingga Pertanian

Magang di Jepang
0 Komentar

SUBANG-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), berangkatkan 800 orang lulusan SMK ke Jepang. Pelepasan dilaksanakan di kantor LPK Sanusi Pusaka Sunda jalan Bantar Sema – Cisaga Kecamatan Cibogo.

Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur LPK Sanusi Pusaka Sunda, Kadisnakertrans Subang, Perwakilan Bank Negara Indonesia Subang dan para peserta yang akan diberangkatkan.

Kabupaten Subang sendiri LPK yang memiliki SO (Sending Organization) baru dua saja, yaitu LPK Sanusi Pusaka Sunda, dan LPK Hamaren.

Baca Juga:Enam Mahasiswa POLSUB Borong Juara di AITeC 2023, Dosen Apresiasi Prestasi Mengharumkan KampusWarga Desa Langensari Blanakan Dapat Bantuan Ekskavator

Direktur LPK Sanusi Pusaka Sunda Galih mengatakan, LPK nya sudah memiliki SO sehingga untuk mengirimkan peserta pemagangan sangat bisa dilakukan. Mulai tanggal 31 Oktober 2023 hingga Juni 2024, pihaknya akan memberangkatkan 800 peserta untuk magang ke negara Jepang.

“800 lulusan SMK yang sudah kita berikan pelatihan, akan kita berangkatkan ke Negara Jepang,” ujarnya.

Pada pelaksanaannya, peserta yang akan diberangkatkan untuk magang di Negeri Sakura dilakukan secara bertahap. Mengenai pemagangan pihaknya sudah bekerjasama dengan perusahaan di Jepang selama Tiga tahun.
“Nantinya, mereka akan magang selama Tiga tahun di negara Jepang. Baik di sektor industri, perkebunan hingga pertanian,” jelasnya.

Kepala Disnakertrans Subang Hj Yenni Nuraeni mengatakan, pihaknya mengapresiasi LPK yang merupakan binaan dari Disnakertrans untuk menekan pengangguran, dengan cara mengirim warga Subang untuk magang di negara luar. Adapun untuk pemagangan tersebut, pihaknya berharap ada lagi program pemberangkatan warga Subang negara luar sehingga angka pengangguran di Subang bisa ditekan.

“Melihat kondisi saat ini, perusahaan-perusahaan di Subang agak lesu. Program pemberangkatan ke Jepang ini, semoga menjadi solusi untuk menekan angka pengangguran,” ungkapnya.

Yenni mengatakan, pihaknya pun terus melakukan pembinaan kepada LPK yang ada di Subang, untuk terus berkiprah dengan melakukan program-program yang melibatkan masyarakat.

“Mulai dari pelatihan menjahit, manajemen dan lainnya yang harus ada realisasi untuk pengembangan SDM pesertanya,” katanya.(ygo/ery)

0 Komentar