622 Keluarga Risiko Stunting di Subang Terima Bantuan Pangan

Risiko Stunting
0 Komentar

SUBANG-Pos Indonesia cabang Pusakanagara mendistribusikan bantuan pangan pengentasan stunting (BPPS) untuk keluarga risiko stunting (KRS), Kamis (9/11).

Sebanyak 622 keluarga risiko stunting di wilayah Kecamatan Pusakanagara dan Pusakajaya, masing-masing KRS menerima 10 butir telur ayam negeri dan 1 kilogram ayam boiler.

Kepala Kantor Pos Pusakanagara, Asep Wahyudin menjelaskan, pendistribusian ini merupakan bantuan tahap kedua yang dibagikan kepada masyarakat.

Baca Juga:Anggota DPRD Subang Dukung Pembuatan Embung, Dinas Pertanian Sebut Terkenda LahanPolres Purwakarta Libatkan 243 Personel Dari Berbagai Kesatuan, Amankan Kunjungan Presiden

“Kami mulai melakukan distribusi BPPS tahap dua, bantuan ini diberikan berdasarkan nama dan alamat yang tertera. Penerima bantuan terlebih dahulu discreening oleh petugas pos,” jelasnya.

Dengan demikian, kata Ahmad, penerima bantuan tersebut adalah mereka yang berhak sesuai dengan data yang dikeluarkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Menurutnya, pendistribusian bantuan pangan ini dimonitoring secara real time. Pendistribusian jumlah paket akan terdeteksi secara berkala hingga tingkat desa.

“Program bantuan pangan itu diharapkan dapat membantu mengatasi masalah pangan bagi warga dengan risiko stunting, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga KRS di Indonesia,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Pusakanagara Kompol Jusdicahlan yang juga memonitoring pembagian distribusi pangan ini mengatakan, pihaknya memastikan bahwa bantuan pangan ini tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran.
“Bantuan tersebut mencakup berbagai jenis pangan yang kaya gizi, seperti telur dan daging ayam yang dapat membantu mencegah stunting pada anak-anak,” kata Jusdijachlan.

Jusdijachlan menyampaikan, pentingnya kerjasama antara kepolisian dan masyarakat dalam menangani masalah stunting. Ia juga mengingatkan, pentingnya menjaga kualitas gizi anak-anak untuk memastikan pertumbuhan perkembangan yang sehat.

“Semoga dengan program pengentasan stunting ini masalah stunting dapat terus diminimalkan agar generisai muda di wilayah Pusakanagara dan Pusakajaya dapat tumbuh sehat dan kuat,” pungkasnya.(cdp/ysp)

0 Komentar