PURWAKARTA-Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Purwakarta melalui Bidang Pengembangan Potensi Muslimah dan Anak menggelar Gebyar Maulid Nabi Muhammad Saw dengan tema “Menebar Empati, Memperkuat Silaturahmi”, Ahad (12/11).
Bertempat di Taman Pasanggrahan Padjadjaran Alun-alun Kabupaten Purwakarta, Gebyar Maulid Nabi tahun ini melibatkan masyarakat umum dan para disabilitas untuk unjuk kabisa melalui berbagai lomba. Tak kurang sari 750 peserta mengikuti kegiatan ini.
Ketua Panitia Gebyar Maulid Nabi Muhammad Saw, Hj. Ari Tri Wahyuni mengatakan, pada kegiatan ini pihaknya melibatkan masyarakat umum dan para disabilitas, terutama para muslimah dan anak-anak. “Kami menggelar bazar dan beberapa lomba. Di antaranya, Lomba Kiat Bicara di Depan Umum dan lomba fashion show dengan kategori usia 25 – 50 tahun dan 51 – 80 tahun,” kata Tri kepada wartawan saat dijumpai di lokasi.
Baca Juga:Nusantara, Toko Kue Tradisional Berkonsep ModernPatroli KRYD Targetkan Kejahatan di Malam Hari, Geng Motor, Sajam, Miras hingga Narkoba
Disebutkannya, kelompok usia lomba fashion show memang lain daripada yang lain. Jika biasanya yang dilombakan kategori usia anak dan remaja, namun kali ini pesertanya adalah ibu muda hingga lansia. “Selain untuk hiburan dan seru-seruan, lomba fashion show ini juga bisa memotivasi para muslimah untuk terus berkarya dan berkreativitas. Alhamdulillah, lomba ini disambut penuh antusias, bahkan kami sampai harus membatasi jumlah peserta,” ujar Tri.
Khusus para disabilitas, lanjut Tri, pihaknya menggelar tiga macam lomba. Ketiganya adalah lomba fashion show, kaligrafi dan mewarnai kaligrafi. Turut ditampilkan juga ananda Azril Juliansyah dari SLB-A yang membawakan lagu Maulana. “Harapannya, melalui gebyar ini, kita semua, khususnya para muslimah dan anak-anak, bisa semakin mengenal Nabi Muhammad Saw. Juga memupuk silaturahmi serta memotivasi untuk terus berkarya,” kata Tri.
Disinggung terkait kegiatan amal yang juga digelar melalui Gebyar Maulid Nabi ini, Tri menyebutkan, pihaknya juga mengumpulkan donasi kemanusiaan untuk para korban di Palestina. “Mudah-mudahan bisa turut membantu meringankan beban para korban di Palestina,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang peserta lomba fashion show kategori usia 51 – 80 tahun, Dede Siti Hindun (73) atau yang lebih dikenal dengan nama Wa Gober mengaku senang ikut lomba fashion show. “Cita-cita Wa Gober sejak SD pengin jadi peragawati akhirnya bisa terwujud hari ini,” ucap Wa Gober antusias.