Menelusuri Jejak Monas Monumen Nasional di Jakarta

Menelusuri Jejak Monas Monumen Nasional di Jakarta
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Monumen Nasional atau yang sering disingkat sebagai Monas merupakan ikon yang megah berdiri di jantung Jakarta Pusat.

Dibangun pada era pemerintahan Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, Monas diresmikan pada 17 Agustus 1961.

Setelah mengalami proses pembangunan selama 14 tahun, Monas akhirnya dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975.

Baca Juga:Donasi untuk Palestina yang Dibuat Sungkar Family Tembus 5 Miliar dalam 3 MingguRaih Penghargaan TikTok Award, Pandawara Group Diakui Sebagai Pemuda Hebat dan Inspiratif

Kini, Monas tidak hanya menjadi destinasi wisata populer tetapi juga pusat edukasi bagi pengunjung dari seluruh Indonesia maupun turis asing.

Pembangunan Monas dimulai dengan pembentukan Panitia Tugu Nasional pada tahun 1954, hanya beberapa hari setelah peringatan kemerdekaan Indonesia yang kesembilan.

Panitia ini, dipimpin oleh Sarwoko Martokusumo, memiliki tanggung jawab besar untuk mewujudkan berdirinya Tugu Monas.

Tim ini terdiri dari tokoh-tokoh seperti S Suhud, Sumali Prawirosudirdjo, Supeno, KK Wiloto, EF Wenas, dan Sudiro.

Presiden Soekarno membentuk Tim Yuri, sebuah tim arsitek yang mencoba merancang bentuk Tugu Monas.

Setelah dua pertemuan tanpa hasil memuaskan, Soekarno menunjuk arsitek terkemuka, Soedarsono dan Frederich Silaban, untuk merancang desain Tugu Monas.

Dari beberapa hasil gambar, Soekarno memilih desain milik Soedarsono.

Bentuk tugu yang menjulang tinggi dengan pelataran cawan luas mendatar menjadi simbol kekhasan Indonesia, merepresentasikan lingga dan yoni, seperti Alu dan lumpang yang dianggap penting dalam budaya setiap keluarga di Indonesia, terutama di pedesaan.

Baca Juga:Susunan Film The Hunger Games, Diangkat dari Novel Petualangan Distopia Karya Suzanne CollinsIde Bisnis, Jual Smoothies Laris 700 Cup Perhari Omsetnya Capai Ratusan Juta Perbulan

Proses pembangunan Monas dilaksanakan melalui tiga tahapan, yaitu antara tahun 1961-1965, 1966-1968, dan 1969-1976.

Dana sebesar Rp 58 miliar rupiah dikeluarkan untuk mewujudkan keindahan Monas.

Pembukaan Monas secara bertahap dimulai pada 18 Maret 1972, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin Nomor CB 11/1/57/72.

Pada 12 Juli 1975, Monas akhirnya diresmikan oleh Presiden kedua, Soeharto, setelah proses pembangunannya selesai.

Penulis: Weny

Editor: Indra

0 Komentar