SUBANG-Pada musim penghujan, terutama bulan November Desember, ular keluar dari sarangnya dan mencari makan juga berkembang biak. Pemadam Kebakaran Kabupaten Subang baru saja melakukan evakuasi ular Sanca sepanjang 2,5 meter dan berat 10 kilogram.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpoldam Subang, Dede Rosmayandi mengatakan, pihaknya menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi ular di Kampung Cibuluh Desa Parung Wetan.
Tini warga sekitar menuturkan, kepala ular menyembul keluar saat ia ingin membersihkan saluran air di got.
“Kita kerahkan 4 petugas untuk melakukan evakuasi ular Sanca tersebut,” ujarnya.
Baca Juga:Bank BRI Segera Luncurkan Simpedes UmrohCurug Cijalu Rekomendasi Liburan di Alam Subang
Kondisi ular yang berada di dalam lubang got yang dipelur, membutuhkan waktu lumayan lama untuk menangkap ular tersebut. Ular Sanca Itu tambah dia, akan dikembalikan ke habitat aslinya atau diberikan kepada komunitas pecinta ular.
“Butuh waktu 25 menit, karena ular berada di dalam got yang dipelur,” jelasnya.
Fungsional Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Subang, drH Sukirman mengatakan, di penghujung akhir tahun biasanya hewan reptil jenis ular akan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Parahnya kata dia, ular-ular tersebut menyukai tempat permukiman warga, karena banyak makanan seperti tikus dan binatang lainya.
“Biasanya seperti itu,mereka datang ke permukiman warga untuk mencari makan,” jelasnya.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Subang dr Noni mengatakan, sejak bulan Januari – September 2023, ada 7 kasus gigitan ular kepada warga Subang. Beruntung dalam gigitan tersebut, tidak ada kasus yang sampai mengakibatkan meninggal dunia.
“Ada 7 kasus, semuanya tertolong karena cepat dibawa ke RSUD Subang,” paparnya.
Noni mengatakan, ia meminta kepada masyarakat agar selalu berwaspada terhadap ular di musim penghujan saat ini.(ygo/ery)