KARAWANG-Kebutuhan literasi ratusan siswa sekolah dasar di pesisir pantai utara Kabupaten Karawang kini terpenuhi. Hal itu terjadi setelah Kepolisian Resor Karawang menyulap kapal patroli air menjadi perpustakaan terapung.
Kapal yang sebelumnya berkeliling pantai untuk memantau situasi perairan wilayah Karawang, kini berisi ratusan buku bacaan fiksi dan nonfiksi. Kapal itu singgah dari satu muara ke muara lainnya untuk memenuhi kebutuhan bacaan anak-anak SD yang bisa dikatakan terpencil itu.
“Alhamdulillah, hari ini kami sangat berbahagia sekali karena bisa melayani minat baca anak-anak pesisir Karawang. Mereka terlihat antusias menyerbua kapal patroli untuk mendapatkan buku-buku yang mereka minati,” ujar Kepala Kepolisian Resor Karawang Ajun Komisaris Besar Wirdhanto Hadicaksono, saal melaunching pengoperasian Perpustakaan Terapung di Desa Pusaka Jaya Utara, Kecamtan Cilebar.
Baca Juga:PD Lima Motor Subang Beri Promo Khusus GuruAntisipasi Harga Komoditi Naik Akhir Tahun, Pastikan Cadangan Beras Aman
Menurutnya, lauching Perpusatakaan Terapung yang dikelola Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Karawang itu dalam rangka menyambut hari ulang tahun Polairud ke-73 yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2023.
“Kegiatan launching perpustakaan terapung ini tentunya menjadi harapan bagi kami untuk bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat pesisir,” kata Wirdhanto didampingi Kasat Polairud AKP Adis Iskandar.
Disebutkan, pihaknya sengaja memodifikasi kapal patroli menjadi perpustakaan terapung. Di dalam kapal kini banyak buku-buku bacaan berbagai jenis, seperti buku ilmu pengetahuan, sejarah, dan juga buku fiksi. Bahkan, pihak Polres melengkapi kapal itu dengan berbagai peralatan gambar.
Dengan demikian, siswa yang mendatangi kapal bukan hanya meminjam buku, tetapi juga bisa menyalurkan bakat menggambarnya. “Perpustakaan terapung itu dilengkapi juga dengan kartu-kartu peminjaman buku persis seperti perpustakaan yang ada di darat,” kata Kapolres.
Dijelaskan, kapal itu beroperasi secara mobile menyusuri panjang pantai Karawang. Sedikitnya ada enam titik tempat pemberhentian kapal untuk melayani anak-anak yang membutuhkan buku bacaan.
Menurut Wirdhanto, sementara ini kapal behenti di muara sungai di Kecamatan Cilamaya, Tempuran, Cilebar dan Pedes.
“Harapa kami total ada 20 titik tempat pemberhentian perpustakaan terapung ini. Saat ini saja sudah ada enam ratusan siswa yang terlayani oleh kapal ini,” katanya.