PURWAKARTA-Master Taekwondo yang juga International Referee, Ahmad Yusuf Mendayun menyebutkan, bela diri termasuk Taekwondo, dapat membentuk karakter anak yang tangguh, positif dan bermental baja. “Bela diri dan olahraga apapun sejatinya sangat baik untuk kebugaran tubuh. Hanya saja, ada nilai plus dari bela diri, yakni dapat membentuk karakter anak,” kata Master Iyus, panggilan akrabnya, kepada wartawan, Minggu (10/12).
Kehadiran Master Iyus di Purwakarta untuk menjadi Ketua Penguji pada Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Periode IV/2023 yang diselenggarakan Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia (Pengcab TI) Kabupaten Purwakarta di GOR Laga Tangkas Disporaparbud Purwakarta. “Taekwondo sendiri merupakan bela diri yang dinamis dan ini yang menjadi keunggulannya. Jangankan masalah gerakan, aturan pertandingannya juga sangat dinamis. Bahkan, saya mencatat sudah 28 kali aturan pertandingan berubah,” ujar Master Iyus.
Selain itu, lanjutnya, Taekwondo adalah beladiri pertama yang menggunakan sistem digital. Termasuk, menggunakan sistem PSS atau Protector Scoring System. Sehingga, penilaian skor dalam suatu pertandingan dapat lebih akurat dan objektif. “Taekwondo disebut dinamis karena banyak memanfaatkan tungkai bawah (kaki) tanpa mengabaikan keefektifan tungkai atas (tangan). Taekwondo juga harus lentur, lebih banyak ke kelenturan-kelenturan otot,” ucapnya.
Baca Juga:Cellica Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Karawang, Target Satu Putaran PemiluBank Mandiri Resmikan Kantor Baru Cabang Purwakarta Plered
Kalau kaku, lanjutnya, maka sulit melakukan tendangan. Karena itu pula, Taekwondo baik untuk pertumbuhan anak karena mampu merangsang sensor motorik anak. Dan hal ini bisa dimaksimalkan dengan rutin dan rajin berlatih. “Adapun seorang anak dapat mengikuti latihan beladiri yakni saat anak tersebut sudah bisa menerima instruksi. Jika usia empat tahun sudah bisa memahami instruksi, saat itu pula sudah bisa berlatih bela diri,” kata Master Iyus.
Disinggung tentang perkembangan Taekwondo di Purwakarta, Master Iyus menyebut tak jauh berbeda dengan daerah lain, ada pasang surutnya. Namun, Purwakarta ini termasuk yang stabil, aktif, konsisten, dan berprestasi. “Saya lihat banyak yang berprestasi. Purwakarta juga sudah memiliki wasit dan pelatih yang berkualifikasi. Meski begitu, saya berpesan kepada seluruh Taekwondoin di Purwakarta untuk konsisten berlatih dan memaksimalkan potensi dirinya,” ujar Master Iyus.
Ditemui di lokasi yang sama, Ketua Panitia UKT Periode IV/2023 Sabeum Nim Arrizal mengatakan, UKT dilaksanakan setiap tiga sampai empat bulan sekali dalam setahun. “Ada tiga penguji dengan tiga meja yang berbeda. Meja 1 untuk tingkat putih dan kuning strip. Meja 2 untuk kuning polos dan hijau polos. Adapun Meja 3 untuk biru dan merah,” ucap Rizal.