Tanam Bibit Pohon Penghasil Bioenergi, Mahasiswa STIE Muttaqien Kolaborasi dengan Masyarakat

STIE Muttaqien
0 Komentar

PURWAKARTA-Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) DR. K.H. E.Z Muttaqien Purwakarta ikut terlibat dalam program penanaman bibit pohon penghasil bioenergi yang dilaksanakan Perum Perhutani KPH Purwakarta di Kampung Campakaisna, Desa Margaluyu, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, akhir pekan lalu.

Turut hadir dalam acara penanaman tersebut para pemuda dan juga tokoh masyarakat setempat. “Terimakasih kepada mahasiswa STIE Muttaqien yang telah hadir dan juga membantu masyarakat menanam bibit pohon penghasil bioenergi,” kata Wawan, tokoh masyarakat setempat, Selasa (12/12).

Wawan mengungkapkan, baru kali ini ada rombongan mahasiswa yang masuk dan membantu kegiatan masyarakat di Kampung Campakaisna. “Kami sangat mengapresiasi hal ini,” ujar Wawan.

Baca Juga:Berhasil Tekan Harga Sembako, Mendagri Apresiasi Pj. Bupati Bandung BaratTempat Pencabulan Oknum Guru Ngaji di Purwakarta Bukan Ponpes, Belum Memiliki Izin

Dirinya mengatakan, kegiatan ini juga semakin menegaskan konsep kolaborasi antara mahasiswa dengan masyarakat. Yakni, dengan lahan garapan untuk penanaman pohon penghasil bioenergi seluas 40 hektare.

“Penanaman pohon ini mengalami kesulitan dari sumberdaya manusia dikarenakan jenis pohon yg ditanam merupakan bahan baku untuk kebutuhan bioenergi dan ini adalah program dari pemerintah. Di sisi lain, warga yang ikut membantu itu tidak banyak,” ujarnya.

Wawan pun mengucapkan terima kasih kepada 13 mahasiswa STIE Muttaqien yang telah membantu dalam penanaman bibit pohon. “Meski bukan bidangnya, tapi sangat antusias membantu menanam pohon penghasil bioenergi,” ucapnya.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa STIE Muttaqien Dede Rusmana menyebutkan, pihaknya sangat antusias saat menerima undangan kegiatan menanam pohon dari para pemuda Kampung Campakaisna. “Kami antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Terlebih, sudah menjadi kewajiban mahasiswa untuk membantu masyarakat. Ini juga merupakan implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi tentang pengabdian kepada masyarakat,” kata Dede.

Disebutkannya, meski program pengabdian rutin dilaksanakan dalam kegiatan kemah bakti, akan tetapi pengabdian masyarakat kali ini diimplentasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar. “Saya juga sangat mengapresiasi rekan-rekan mahasiswa yang telah berhasil menjalankan perannya sebagai agen perubahan. Kita buktikan dengan hal-hal yang positif dalam membantu masyarakat,” ujar Dede.(add/sep)

0 Komentar