SUBANG-Penjabat Bupati Subang, Imran menghadiri Gerakan Nasional Ketahanan Pangan Penanaman Padi di Lahan Pertanahan Pangkostrad Sukamandi Subang, Kamis (4/1). Gerakan Nasional Ketahanan Pangan tersebut merupakan kerjasama antara Pangkostrad dengan PT Sang Hyang Seri.
Direktur PT Sang Hyang Sri, Adi Cahyono Nugroho menyambut baik kerjasama yang tengah berlangsung dengan Pangkostrad, karena ada irisan misi yang sama terkait kedaulatan pangan.
Adi Cahyono juga mengungkapkan, pertanian di Subang harus menjadi role model untuk mewujudkan kedaulatan pangan. “Ke depan Subang tetap menjadi lumbung pangan,” ucapnya.
Baca Juga:Camat Pagaden Lantik Pjs Kades, Meski Hanya Hitungan Hari MenjabatDukung Persikas Subang di Seri Nasional, Libatkan BUMD dan Perusahaan
Saat ini, pihaknya terus melakukan transformasi digital dengan upaya yang berkesinambungan antara taransformasi digital dengan monitoring secera insentif kepada SDM Pertanian.
Sementara itu, Pj Bupati Subang Imran menyampaikan, dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan harus serius dan berkelanjutan. Sebab, Subang merupakan lumbung padi ke tiga di Indonesia.
Pj Bupati Subang mengapresiasi kerjasama yang dilakukakan oleh Pangkostrad, dengan PT Sang Hyang Seri yang sama-sama memiliki misi untuk mewujudkan kedaulatan pangan. “kami menyambut baik dan akan suport,” katanya.
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa menegaskan, kedaulatan pangan harus benar-benar terwujud di indonesia. “Kita sudah komit bersama untuk kembali lagi menjadi negara agrarais,” tegasnya.
Menurutnya, misi ini harus dibangun dari kolaborasi pentahelik agar dapat diwujudkan. “Perlu adanya rasa kebersamaan, sehingga saya mengajak dengan kehadiran kita di sini, kita punya satu misi terkait kedaulatan pangan,” ungkapnya.
Ia berharap, PT Sang Hyang Sri mampu terus memberikan edukasi Agara para petani berani berinovasi lebih baik. “Nanti kita pendampingan. Jadi, PT SHS tidak hanya mengolah lahan sendiri sebagai tanggung jawab kepada negara, tapi juga punya tanggung jawab pembelajaran edukasi terhadap para petani,” pungkasnya.(cdp/ery)